Rabu, 30 Juli 2014

Moment Lebaran 2014



 
Allahu Akbar...Allahu Akbar...Walillah ilhamd...

Alhamdulilah yah guyss...akhirnya lebaran yang dinanti setiap tahunnya kembali bisa kita rasakan. Sudah semestinya rasa syukur tak henti mengalir dari mulut kita. Betapa, Tuhan yang Maha Baik sudah ngasih kita umur panjang bisa jumpa lagi dengan ramadan hingga merasakan hari kemenangan nan fitri 1435 H (Senin (28/7) hingga Selasa (29/7).

Nggak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, lebaran aku diwarnai sungkeman dengan orang tua, saudara2, dan juga ajang silaturahmi dengan keluarga, tetangga, serta teman-teman. Tahun ini ada sedikit perbedaaan yang aku rasakan. Pertama, aku bahagia karena bisa merayakan lebaran dengan kesayanganku Qado. Kedua, aku sedih nggak bisa ikutan sholat 'id dikarenakan "tamu bulanan wanita", tapi yah mau gimana lagi udah jadi kodrat wanita kan yah guys. Hehe...

Lebaran hari pertama (Senin), aku menjamu keluarga dan tetangga yang datang ke rumah. Sorenya aku berdua aja bareng Qado ke tempat tante. Malamnya, aku bareng para sahabat di Vidatra. Lebaran hari kedua (Selasa), keluargaku pada silaturrahmi ke tempat keluarga di Muarabadak sampe pake acara nginap disana. Tahun ini aku nggak ikutan karena besok Rabu mesti back to school eh work ding. Tapi di hari kedua itu, aku udah punya acara sendiri bareng Qado yaitu, menjelajah tanpa tujuan. Haha... 
Dari atas kanan : Ira, Winda, Webi, Sari, Anin, Mirna, Safni (me), Tutut, Anik :)

 
Anik, Fergi, Me, Mirna :)
Setelah berunding, alhasil kami memutuskan menyusuri sepanjang jalan arah menuju Sangatta Kabupaten Kutai Timur. Dan, ntahlah hendak kemana. Sebelumnya melewati Desa Kandolo mampir bentar beli rambutan, terus mau singgah ke daerah arah Teluk Kaba tempat Mitra Binaan PKT namanya Betty Bella Bernandes, tapi doi lagi gak ada. Selanjutnya, saat bingung mau mampir kemana, kami lihat di pinggir jalan ada orang rame markir. Ternyata itu adalah daerah wisata Sangkima yang selama ini sering aku dengar, tapi belum pernah masuk ke dalam. Asik banget dah jarang2 gini lebaran bisa menjelajahi hutan. Haha... Okesip, masuklah kami dengan membayar tiket seharga Rp. 7500/orang dan parkir Rp. 5000. Oh yah guysss...Sangkima itu kawasan wisata yang masuk dalam daerah Taman Nasional Kutai (TNK). Di dalam banyak flora fauna yang mudah diakses oleh wisatawan. 
Beberapa objek daya tarik wisata baik yang alami maupun buatan ada disana. Misalnya, pohon ulin raksasa yang diperkirakan berumur 1000 tahun dengan diameter 2,47 cm merupakan salah satu atraksi wisata yang dapat ditemukan setelah menyusuri boardwalk sepanjang kurang lebih 900 m. Untuk mengelilingi kawasan wisata alam sangkima sepanjang 4 km, pengunjung harus melewati trek wisata serta sungai, dan tebing yang dapat dilintasi dengan meniti jembatan yang konstruksinya dikondisikan dapat bergoyang, seperti jembatan gantung dan jembatan sling. Rumah pohon, pemandian tujuh putri, dan Arboretum Tumbuhan Obat, Hias dan Anggrek (TOHA) merupakan atraksi wisata lainnya yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan di kawasan wisata alam Sangkima antara lain adalah: penjelajahan hutan, berkemah, pengamatan satwa, dan pengenalan pohon. 
Jembatan gantung
Pasca menjelajah hutan, balik lagi deh ke Bontang. Terus kami mampir di Masjid Hidayatullah buat sholat ashar, sempatin silaturrahmi ke rumah Mirna, lalu tepar di rumah. Malamnya aku kedatangan tamu diapelin sama si Aya. Doi ini mahasiswi UNMUL Samarinda yang pernah ngambil data skripsi di kantor. Next, back to work deh. Kembali di kehidupan sebenarnya. Hihi.... Sampe jumpa di momen lebaran tahun depan. Insya Allah. Amin YRA :)
Rumah pohon
Pemandangan di dalam sepanjang jalan
    
https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/v/t34.0-12/10580504_10203633987163488_171594482_n.jpg?oh=76239dc337befe6222538e832c384e85&oe=53DA47BA&__gda__=1406847502_8121029c0221f6f725e00739b168b2bb
w/ my qado


Kawasan wisata ini memiliki beberapa objek daya tarik wisata baik yang alami maupun buatan. Pohon ulin raksasa yang diperkirakan berumur 1000 tahun dan memiliki diameter 2,47 cm merupakan salah satu atraksi wisata yang dapat ditemukan setelah menyusuri boardwalk sepanjang kurang lebih 900 m. - See more at: http://www.tnkutai.com/index.php/infopengunjung/obyekwisataalam/4-wa-sangkima#sthash.JkORxwnI.dpuf
Kawasan wisata ini memiliki beberapa objek daya tarik wisata baik yang alami maupun buatan. Pohon ulin raksasa yang diperkirakan berumur 1000 tahun dan memiliki diameter 2,47 cm merupakan salah satu atraksi wisata yang dapat ditemukan setelah menyusuri boardwalk sepanjang kurang lebih 900 m.

Untuk mengelilingi kawasan wisata alam sangkima sepanjang 4 km, pengunjung harus melewati trek wisata serta sungai dan tebing yang dapat dilintasi dengan meniti jembatan yang konstruksinya dikondisikan dapat bergoyang, seperti jembatan gantung dan jembatan sling. Rumah pohon, pemandian tujuh putri, dan Arboretum Tumbuhan Obat, Hias dan Anggrek (TOHA) merupakan atraksi wisata lainnya yang dapat dinikmati oleh wisatawan.
- See more at: http://www.tnkutai.com/index.php/infopengunjung/obyekwisataalam/4-wa-sangkima#sthash.JkORxwnI.dpuf

Rabu, 23 Juli 2014

Pidato Kemenangan Jokowi-JK

Alhamdulilah, setelah 2 bulan kemarin tensi politik cukup meninggi karena Pilpres, akhirnya pada Selasa, 22 Juli 2014 KPU pun mengumumkan secara resmi hasil rekapitulasi Pilpres. Adapun Jokowi Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) kemudian dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019. Sekira pukul 23.30 WITA bertempat di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta, dan dengan didampingi wakilnya (JK), Jokowi pun melakukan pidato pertama kemenangannya. Berikut di bawah ini adalah isi pidato kemenangan yang saya saksikan langsung di depan layar kaca dengan jarak mata yang cukup dekat. Hehe....


PIDATO
“SAATNYA BERGERAK BERSAMA”    
                                 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah menetapkan kami berdua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih 2014 - 2019.

Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada bapak Prabowo Subianto dan bapak Hatta Rajasa yang telah menjadi sahabat dalam kompetisi politik untuk mendapatkan mandat rakyat untuk memimpin negeri ini lima tahun ke depan.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Saya berharap, kemenangan rakyat ini akan melapangkan jalan untuk mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, perbedaan pilihan politik seakan menjadi alasan untuk memisahkan kita. Padahal kita pahami bersama, bukan saja keragaman dan perbedaan adalah hal yang pasti ada dalam demokrasi, tapi juga bahwa hubungan-hubungan pada level masyarakat adalah tetap menjadi fondasi dari Indonesia yang satu.

Dengan kerendahan hati kami, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menyerukan kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk kembali ke takdir sejarahnya sebagai bangsa yang bersatu; bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Pulihkan kembali hubungan keluarga dengan keluarga, tetangga dengan tetangga, serta teman dengan teman yang sempat renggang.

Kita bersama sama bertanggung-jawab untuk kembali membuktikan kepada diri kita, kepada bangsa-bangsa lain, dan terutama kepada anak-cucu kita, bahwa politik itu penuh keriangan; politik itu di dalamnya ada kegembiraan; politik itu ada kebajikan; politik itu adalah suatu pembebasan.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Pemilihan Umum Presiden kali ini memunculkan optimisme baru bagi kita, bagi bangsa ini. Jiwa merdeka dan tanggung jawab politik bermekaran dalam jiwa generasi baru. Kesukarelaan yang telah lama terasa mati suri kini hadir kembali dengan semangat baru. Pemilihan Umum Presiden telah membawa politik ke sebuah fase baru bukan lagi sebagai sebuah peristiwa politik semata-mata, tetapi peristiwa kebudayaan. Apa yang ditunjukkan para relawan, mulai dari pekerja budaya dan seniman, sampai pengayuh becak, memberikan harapan bahwa ada semangat kegotong-royongan, yang tak pernah mati.

Semangat gotong royong itulah yang akan membuat bangsa Indonesia bukan saja akan sanggup bertahan dalam menghadapi tantangan, tapi juga dapat berkembang menjadi poros maritim dunia, locus dari peradaban besar politik masa depan.

Saya hakkul yakin bahwa perjuangan mencapai Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang berdikari dan Indonesia yang berkepribadian, hanya akan dapat tercapai dan terwujud apabila kita bergerak bersama.

INILAH SAATNYA BERGERAK BERSAMA!

Mulai sekarang, petani kembali ke sawah.

Nelayan kembali melaut
Anak kembali ke sekolah.
Pedagang kembali ke pasar.
Buruh kembali ke pabrik.
Karyawan kembali bekerja di kantor.

Lupakanlah nomor 1 dan lupakanlah nomor 2, marilah kembali ke Indonesia Raya.

Kita kuat karena bersatu, kita bersatu karena kuat!

Salam 3 Jari, Persatuan Indonesia!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya

Merdeka!!! Merdeka!!! Merdeka!!!

Joko Widodo – Jusuf Kalla
22 Juli 2014

Selasa, 22 Juli 2014

PT Pupuk Kaltim Kembali Raih Prestasi Stand Terbaik Ketiga Kategori BUMN/BUMD Pada Pameran Banjarbaru Fair 2014


  Tulisan ini telah dimuat pula di dalam www.portal.pupukkakltim.com


Prestasi dalam ajang pameran kembali diraih PT Pupuk Kaltim (PKT) sebagai stand terbaik ketiga kategori BUMN/BUMD. Kali ini pameran bertajuk Banjarbaru Fair 2014 dilaksanakan sebagai momen memeriahkan hari jadi Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan yang ke-15. Pameran berlangsung Jumat (25/4) hingga Selasa (29/4) bertempat di Lapangan Dr. Murdjani Banjarbaru Kalimantan Selatan. 

Menurut Lukmanto selaku koordinator pameran perwakilan PKBL PKT Cabang Kalimantan Selatan mengatakan, penyelenggaraan pameran ini bertujuan agar menjadi sarana ajang promosi hasil karya mitra binaan, meningkatkan mutu produk barang yang dihasilkan, serta terjalin interaksi dan hubungan baik antara mitra binaan dengan masyarakat umum dan perusahaan swasta lainnya. 

“Agar terjalin hubungan bisnis secara luas, maka pameran ini bertujuan menjadi penghubung antara mitra binaan PKT dengan pihak luar,” katanya. Lanjutnya, kata dia, melalui kegiatan ini diharapkan dapat terbangun wahana strategis bagi upaya mempromosikan produk-produk unggulan lokal, sekaligus sebagai ajang presentasi bagi potensi, peluang, dan perkembangan yang telah dicapai oleh kalangan pengusaha.

Kegiatan yang berlangsung 4 hari ini, diikuti oleh instansi pemerintah terkait, BUMN, BUMD, Perusahaan swasta nasional, pelaku usaha perdagangan industri dan pariwisata, serta UKM dan usaha mikro. Dan, untuk menjadi terbaik ketiga meliputi kriteria penilaian, antara lain produk yang dipamerkan, serta cara pelayanan dan tatanan isi dalam stand itu sendiri.

Dikatakannya, sebagai peserta pameran, pihak PKBL PKT merasa puas. Apalagi stand PKT sangat banyak dikunjungi dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari pejabat daerah, buyer, serta masyarakat. Para pengunjung, katanya, tertarik dengan produk yang ditampilkan, seperti produk dari mitra binaan PKBL PKT cabang Kalsel berupa makanan ringan (amplang, keripik, dan snack kecil), kain sasirangan, art guci, dan batu permata. Total penjualan dari produk tersebut mencapai Rp. 27.306.000. Ada lagi aksesoris gelang permata dari mitra binaan PKBL PKT cabang Bontang dengan nilai penjualan Rp. 2.875.000, kemudian batik Kaltim dari mitra binaan cabang Kaltim hasil penjualan Rp. 3.550.000, serta snack kacang dari mitra binaan PKBL PKT cabang Kalteng dengan penjualan Rp. 5.025.000.

Atas kegiatan ini, Lukmanto mengatakan, untuk di tahun mendatang kiranya PKT tetap berkomitmen agar terus berpartisipasi dalam ajang pameran, mengingat pentingnya promosi hasil karya mitra binaan sehingga dapat dikenal oleh kalangan luas baik nasional maupun internasional. “Di tahun yang akan datang diharapkan PKT tetap perlu mengikuti pameran agar produk mitra binaan dikenal luas,” tutupnya. (Irma Safni)

Jumat, 18 Juli 2014

#2 Kesan Ramadan 2014 : Serangan Ngantuk

Assalamualaikum...

Guyss nggak kerasa puasa sudah memasuki hari keduapuluh. Gimana puasa kalian? semoga tetap lancar2 aja. Berkat jarang banget ngitung sudah sampe puasa keberapa, jadi yaah nggak kerasa gini. Hihi...alhamdulilah... Hmmm back to my story, btw selama ramadan ini aku punya penyakit. Judul penyakitnya "serangan ngantuk".  

Ngantuk tuh selalu saja melandaku. Habis berbuka puasa langsung ngantuk, bangun sahur masih ngantuk, bahkan berangkat kerja pun juga masih ngantuk. Dibilang karena efek ada piala dunia nggak juga sih karena aku tuh nontonnya kadang2 aja kok, itupun kalau Brazil yang tanding. 

Kadang tuh yah sangking ngantuknya, aku pernah nyetir motor sambil merem2 gitu. Hadoooh...kalau khilaf bisa2 u knowlah guyss gimana akibatnya kan yah? Aku pikir ini pasti karena seringnya tidur larut. Padahal mesti bangun lagi buat sahur, lalu sholat subuh. Setelah itu, aku langsung tidur lagi sejaman sebelum berangkat ke kantor.

Syukurnya ne yah guyss, walaupun dibilang ngantukan alhamdulilah aku masih kuat buat ngelawan serangan ngantuk yang bertubi-tubi itu. Biasanya aku sambil dengerin musik favorit dari albumnya Bruno Mars, sempatin baca qur'an, dan gerak2in badan biar nggak loyo. Dan, kalau sudah waktu jam istirahat siang bagiku itu berharga banget meeen. Kalau jam istirahat, aku nggak pernah pulang ke rumah karena kejauhan euy. Jadi, aku pasti sempatin tidur dengan senderan di kursi kerjaku. Bahkan pernah juga di lantai dengan beralaskan bantal kursi. Haha....


 






Kamis, 17 Juli 2014

PT Pupuk Indonesia Holding Company Gandeng Anak Perusahaan Ikuti Pameran Festival Kreatif 2014



Bertajuk Pameran Festival Kreatif (FESRA) 2014, PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) gandeng anak perusahaannya (PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwijaya Palembang, PT Rekayasa Industri)  untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), pameran yang berlangsung Jumat (11/7) hingga Senin (14/7) lalu ini, secara resmi dibuka oleh Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono

Dengan mengusung tema Produktivitas dan Kreativitas, Khasanah Produk Kreatif Indonesia’ Ani Bambang Yudhoyono mengatakan, produk Indonesia yang terus berkembang dapat menjadikan industri ini sebagai pilar bangsa di mata internasional, karena itu hasil karya bangsa Indonesia adalah aset yang harus selalu dipelihara dan dicintai masyarakatnya sendiri. “Hasil karya para pengrajin terasa sempurna saat dibalut dengan sentuhan Indonesia. Semoga para pengrajin dapat terus menghasilkan karya-karya yang luar biasa sehingga dapat membuat bangsa Indonesia menjadi lebih maju,” katanya saat membuka FESRA 2014.

Sementara, Slamet selaku koordinator pameran dari PKBL PT Pupuk Kaltim menjelaskan, pameran yang dilakukan bersama anak perusahaan di bawah koordinator PT Pupuk Indonesia ini memiliki makna tersendiri. Pasalnya, sebagai sarana yang tepat untuk mempromosikan berbagai produk mitra binaan dan wadah bagi pengrajin untuk bertukar pikiran, menambah pengalaman yang lebih luas mengenai produk kreatif nusantara, serta menimba ilmu guna meningkatkan kualitas dan kreatifitas. “Pameran FESRA 2014 ini bukan hanya sebagai pameran saja, tapi juga sebagai ajang memberikan apresiasi kepada para pengrajin seni,” katanya

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut, diikuti instansi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, kementrian perdagangan, kementrian perindustrian, kementrian koperasi dan UKM, serta perusahaan BUMN lainnya. Dari PIHC mengambil 7 stand masing-masing anak perusahaan menempati 1 stand dan menampilkan 2 mitra binaan unggulan. Adapun produk mitra binaan PKBL PT Pupuk Kaltim yang dipamerkan Siti Zulaikah berupa kain tenun dan kerajinan khas Kaltim mampu memperoleh hasil penjualan Rp. 5.000.000, serta batik sasirangan dan kerajinan khas Kalsel oleh Helda dengan hasil penjualan Rp. 7.500.000. 

Berbagai acara pun dihadirkan di dalam pameran FESRA 2014. Di antaranya fashion show, workshop, karya fotografi Ibu Negara, demo, pentas seni, koleksi para tokoh pelestari warisan budaya, dan masih banyak lagi. Atas kegiatan ini, Slamet menjelaskan, “melalui FESRA 2014 diharapkan mitra binaan dapat terus memberi kontribusi untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Indonesia agar hasil karya bangsa sendiri lebih maju,” jelasnya. (Irma Safni)