Selasa, 31 Desember 2013

Pagi Terakhir 2013

Pagi terakhir di tahun 2013. Pagi tadi hujan turun cukup deras. Dengan mengendarai scoopy merah putihku KT 5117 DY, aku tampak sangat berhati-hati. Maklum aja dulu sudah pernah “terlempar” dua kali di jalan yang licin. Pengalaman itulah yang selalu menjadi cambuk pengingat bagiku. Jadi, saat membawa scoopy di pagi hari yang hujan tadi, aku berpikir jangan sampai ini sekaligus menjadi pagi terakhirku bisa hidup di dunia. 
Menutup tahun 2013, dan membuka tahun baru 2014 adalah hal yang menurutku cepat. Sebab, gak nyangka aja gitu kok udah mau berganti tahun lagi. Tahun berganti, itu artinya umur pun bakal bertambah tua, tantangan kedepan pasti semakin berat, dan segala ujian pastinya naik ke level yang lebih tinggi. Apapun tantangan ataupun masalah hidup yang akan dihadapi asal tetap harus bersemangat dan berserah diri kepada-Nya. 
Nah, tahun baru biasanya orang-orang pada sibuk melakukan resolusi yang terbaik untuk dirinya. Aku pun juga telah menyimpan beberapa resolusi yang ingin aku lakukan agar kedepannya bisa lebih baik. Dan, semoga harapan yang telah terpatri ini akan bisa terlaksana dan bisa komit untuk dijalankan. Amin.

Minggu, 22 Desember 2013

Surat Cinta untuk Mama



                              Bontang, 22 Desember 2013                                                                                                                                           


Dear mama…


Melalui kertas putih dan goresan tinta ini kutuliskan khusus untukmu dan sekaligus kupersembahkan kepada mama di seluruh dunia, untuk mengatakan bahwa kami sungguh mencintai kalian. Saat mama membaca surat ini Minggu, 22 Desember 2013 bertepatan dengan hari ibu loh, tapi karena aku biasa memanggil dengan sebutan mama lebih asik bilangnya hari mama kali yah. Hehe…


Dear mama…

Dalam setiap hembusan nafasku, setelah Tuhan dan Rasulullah SAW yang selalu kuingat, maka di urutan ketiga wajahmu mama yang dominan kuingat untuk menghiasi relung-relung jiwaku. Kalau aku sanggup menuliskan setiap detik isi hatiku kepadamu, mungkin akan kutulis setiap detik rangkaian indah itu untukmu. Namun, apa daya keterbatasan waktu jualah yang membuatku tak sanggup melakukannya. Tapi, percayalah untaian cintaku padamu nggak hanya setiap detik. Jujur agak sulit mendeskripsikannya rasa cintaku padamu. Yang pasti setinggi-tingginya Puncak Everest di Perbatasan Nepal-Tibet, sepanjang-panjangnya Sungai Nil di Afrika, dan luasnya lautan sungguh tetap tak sebanding betapa cintanya aku padamu.


Dear mama…

Saat mama membaca surat ini bisa jadi aku masih tertidur pulas. Sebab, aku tahu mama akan selalu bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan segala hal sebelum anak-anakmu dihidupkan kembali Tuhan, hingga akhirnya membuka mata, dan bergerak kembali layaknya manusia pada umumnya.


Dear mama…

Sejak aku dilahirkan dalam rahimmu hingga kini telah beranjak dewasa, mama selalu memberikan segalanya sekalipun aku tidak meminta. Pemberianmu memang bukanlah berlian yang harganya mahal, ataupun mobil dan rumah mewah yang jelas tidak akan mampu engkau berikan padaku. Tapi, sungguh lembut belaian kasih sayang dan perhatianmu bagiku itu lebih dari segalanya.


Dear mama…

Tahukah engkau, betapa aku bisa merasakan kekuatan doamu yang selalu teriring untukku. Lewat doa, ketulusan mendampingiku, serta pelukan kasih sayang darimu, aku sanggup melalui hal gila yang namanya kehidupan. Aku yakin, semua yang kau lakukan ini karena mama selalu menginginkan yang terbaik buat aku. Jadi wajar, jika mama pun tiada lelah mengajariku untuk melakukan segala kebaikan.



Dear mama…

Saat aku menghadapi kegalauan, mama bilang tak perlu takut dengan masalah yang menurutku besar karena kita punya Tuhan yang lebih Maha Besar. Mama juga bilang, Tuhan nggak akan pernah meninggalkan aku. Ternyata mama benar, Tuhan itu maha baik. Begitu baiknya, Dia selalu menolong dan memperlakukanku layaknya manusia yang lain.


Dear mama…

Tahukah engkau, salah satu hal yang paling kutakutkan adalah jika handphone aku berdering, lalu mendengar kabar bahwa mama telah dipanggil oleh-Nya. Sungguh ma, aku nggak akan sanggup bila nanti kehilanganmu. Tapi, aku berjanji padamu akan berusaha menjadi wanita tegar karena aku ingat mama pernah bilang sesungguhnya kita ini adalah milik-Nya dan semua akan kembali kepada-Nya. Jadi, bila suatu saat hari-hari yang aku lalui tidak bisa bersama mama lagi, maka ijinkan aku terbang dengan mengepakkan sayap yang telah mama sisipkan saat aku baru dilahirkan hingga kini, sehingga mama tidak perlu terlalu khawatir lagi kepadaku.


Dear mama…

Makasih yah atas ketulusan cintamu. Sungguh tanpa kasih sayangmu disisiku, diri ini bukanlah apa-apa. Aku ada di dunia ini, tentu karena upayamu. Kesederhanaan hidup yang telah kita lalui bersama selama bertahun-tahun telah banyak memberikanku pelajaran. Yaa…sebuah pelajaran hidup yang membuat kita akhirnya bisa menangis, cemas, bingung, dan tertawa bersama.

Dear mama…

Jika mama sudah selesai membaca surat cintaku ini, tolong bangunkan, berilah aku senyuman, dan lalu peluklah aku. Ini ada setangkai mawar dan kado sederhana dari anakmu ini. Hehe…


Dear mama…

Aku pikir, aku telah menemukan beberapa jawaban atas doa-doa mama selama ini.

I Love you Mama, Selamat Hari Ibu, Eh hari mama :)


Dari yang menyayangimu,

Irma Safni



I Love you mama :*






Kamis, 12 Desember 2013

Bontang : Episode 6


Hay guyss...malam jumat itu biasanya identik yah sama hal yang mistis. Nah, karena itulah di malam jumat yang sunyi ini aku sendiri tiada yang menemani (*ceilah macam lirik lagu aja hehe….) penulis ingin bercerita kepada pembaca sekalian tentang hal yang sedikit agak mistis. 


Oh yah, bagi yang sempat ngebuka blog ini pastinya sudah tahu dong yah apa yang diceritakan penulis pada episode sebelumnya (episode 5)? Yaapsss….sebelumnya itu penulis menyajikan cerita terkait sebuah bangunan pabrik raksasa di Bontang. Lalu, ada apakah di balik episode 6? Cekidot….

Episode 6 :

Alur cerita pada episode kali ini akan membawa pembaca untuk mengenal sebuah “negeri di atas laut” yang ada di Kotaku Bontang. Cerita yang disajikan ini, nggak akan kalah seru dengan episode-episode sebelumnya. Sebab, ada sedikit kaitannya dengan hal yang berbau mistis. 


Jumat malam, 6 Desember 2013 sekira pukul 19.40 Wita aku bersama Kak Qadri sudah mulai on the way menuju ke sebuah tempat yang aku istilahkan dengan “negeri di atas laut”. Kami kesana karena ingin menyaksikan perayaan pesta laut yang memang rutin dilaksanakan setiap akhir tahun.  Sampai disana, kami berdua langsung berjalan menuju panggung yang saat itu sedang berlangsung tari-tarian adat yang belum aku ketahui maksudnya.

Panggung Pementasan Ritual


 Sangking penasaran dan keponya dengan tradisi semacam itu, aku pun mengajak Kak Qadri buat bareng ngepoin alias nyari tahu, dan akhirnya kami berdua berbincang-bincang santai dengan 3 orang sesepuh/tetua untuk mengetahui makna di balik acara adat tersebut. Narasumber yang kami temui namanya adalah Kai Pendang (bapaknya ipar aku hehe….), Pak Syamsudin, dan Pak Ramli. 
Pak Syamsudin
Kai Pendang

Nah guyss….jadi “negeri di atas laut” yang aku maksud tersebut nama daerahnya adalah Bontang Kuala. Daerah ini adalah kampung air yang unik berada di pesisir laut Kota Bontang. Disana mayoritas profesi masyarakatnya sebagai nelayan. Dengan mendirikan rumah diatas air yang disambungkan dengan jembatan kayu ulin, maka perahu pun dapat berlayar memasuki lorong-lorong perkampungan di atas air.
Inilah Bontang Kuala

Bontang Kuala di Malam Hari
 

Sekilas mungkin hampir menyerupai Kota Venesia. Tentunya dengan suasana yang berbeda karena Bontang Kuala adalah sekumpulan rumah kayu, sedangkan Kota Venesia terbuat dari tembok batu. Tidak hanya itu sebagai masyarakat yang hidup di daerah pesisir, maka masyarakat disini umumnya juga menggantungkan hidupnya dengan melaut. Tidak heran jika ikan asin, terasi udang, rumput laut hingga teripang, menjadi komoditas andalan untuk dijual ke berbagai penjuru Kalimantan Timur. 

Suasana senja di Bontang Kuala

Perahu dapat menyusuri lorong-lorong perkampungan
Berjajar cafe-cafe kecil di Bontang Kuala

Bact to topic pesta laut….menurut para narasumber yang aku ajak bincang-bincang, perayaan pesta laut telah dijalankan puluhan tahun dan nggak akan terlepas yang namanya ritual adat Bebalai. Jadi, ritual adat yang saat itu aku saksikan bareng Kak Qadri namanya adalah Bebalai. Para pemain Bebalai biasanya terdiri maksimal sekira 20 orang (campuran perempuan dan laki-laki), dan menggunakan pakaian serba kuning yang melambangkan kesetiaan dan kerukunan.



Guyss…u must know, ritual tersebut ternyata dipercaya dapat mengundang dan menghadirkan para arwah leluhur (penunggu/penguasa laut) dimana ritual sedang dilaksanakan di atas panggung. Uniknya lagi, ritual adat ini juga dianggap dapat menyembuhkan penyakit yang nggak bisa disembuhkan oleh tenaga medis (re: dokter).
Foto penulis disamping singgasana Bebalai

Ritual adat ini cukup membuatku terpana. Betapa tidak, tarian yang dimainkan oleh para penari dipadu dengan adegan pelafazan mantra-mantra oleh pemimpin adat, sungguh membuat rahim pemikiranku menjadi bertanya-tanya. Ditambah lagi, kedua tangannya yang dimainkan di atas api kemenyan membuat bulu kudukku merinding saat mencium baunya. 


Suasana rasanya semakin mistis, saat perpaduan tari diiringi alunan musik yang terdiri dari 7 gong kecil, 1 gong yang paling besar, dan 2 gendang. Nah, alunan musik inilah yang sengaja dimainkan untuk menggoda arwah leluhur yang ada di laut agar bisa datang berkumpul dan berpesta sejenak bersama masyarakat. Antara penari dan pemain musik pun tampak kelihatan sangat kompak. Bila suara musik semakin keras, maka hentakan kaki penari juga bertambah kuat hingga mengguncang panggung yang terbuat dari kayu ulin.    
Pemangku adat


Pemandangan lain yang aku lihat disana adanya beragam jenis dedaunan seperti bambu kuning, daun pisang, serai, dan lengkap dengan aneka macam sesajen berhias janur kuning. Saat penulis bertanya terkait maksud sesajen tersebut, Pak Syamsudin mengatakan, “nantinya sesajen ini akan dibuang ke laut dengan maksud memberi makan para penunggu/penghuni laut, sekaligus mengembalikan para arwah leluhur keasalnya (re: laut) setelah beberapa hari ikut berpesta bersama warga setempat di atas panggung,” jelasnya. Kai Pendang juga menambahkan, “jika ada seseorang yang kesurupan itu pertanda penghuni laut ingin menyampaikan suatu pesan kepada pemain Bebalai tentang apa yang harus dijalankan,” tambahnya. 

Suasana di Atas Panggung

Dari deskripsi cerita di atas tadi, pembaca sekalian boleh percaya, dan boleh juga nggak. Sebab, penilaian benar nggaknya kan hanya Tuhan yang mengetahui segalanya. Wallahua’lambissawaab. 



 *To be continued yaaah pada cerita yang terus berbeda di setiap episode. Daaaaah... :)

Minggu, 08 Desember 2013

RANGKAIAN HUT PT PUPUK KALTIM KE-36, PKBL PT PUPUK KALTIM GELAR LOMBA MASAK ANTAR KELURAHAN SE-KOTA BONTANG



*Tulisan ini telah dimuat di Portal SDM Pupuk Kaltim

Kegiatan lomba masak dalam rangkaian HUT PT Pupuk Kaltim (7/12) lalu berhasil digelar dengan diikuti 22 kelompok dari 13 Kelurahan yang ada di Kota Bontang. Acara yang digelar melalui Departemen PKBL ini bertempat di Gedung Koperasi Karyawan (Kopkar) PT Pupuk Kaltim. Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Walikota Bontang, jajaran Manajemen PT Pupuk Kaltim, instansi Pemerintahan, serta media massa.

Lomba yang digelar sehari ini melibatkan ibu-ibu yang masing-masing kelompok terdiri 3 hingga 5 orang. Dalam kegiatan tersebut, setiap peserta diberi waktu memasak selama 2 jam dengan menu utama bahan dasar ikan kakap dan ayam potong.

Cantri Winarti selaku ketua panitia menjelaskan, kegiatan lomba masak bertujuan sebagai ajang silaturrahmi untuk menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah. Dia menambahkan, lomba yang digelar sehari tersebut diharapkan dapat membawa manfaat bagi peserta, sehingga jalinan kebersamaan antara perusahaan dengan masyarakat pun akan tetap terjalin. “Semoga dengan kegiatan ini rasa kebersamaan antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah tetap terjalin dengan baik dan selalu harmonis,” jelasnya.

Lebih lanjut dipaparkannya, kegiatan lomba kali ini dinilai oleh juri yang didatangkan dari 2 orang ICA (Indonesian Chef Association) cabang Bontang, dan 1 orang ahli gizi dari PT Kaltim Medika Utama. Lanjutnya, kerapihan dan kebersihan, rasa dan komposisi bahan, penampilan dan kreatifitas, serta cara kerja dan kekompakan menjadi poin kriteria penilaian tim juri.

Sementara mewakili Manajemen PT Pupuk Kaltim Tedy Nawardin dalam sambutannya menyampaikan, rasa terima kasih kepada peserta lomba dan jajaran Kelurahan yang telah ikut berpartisipasi memeriahkan rangkaian HUT PT Pupuk Kaltim.  “Terima kasih kepada peserta dan jajaran Kelurahan yang sudah bersemangat menyempatkan waktunya dan berpartisipasi untuk mengikuti lomba,” katanya.

Lanjut kata Tedy, pada dasarnya setiap peserta yang mengikuti lomba sebenarnya telah memiliki modal dalam bakat memasak. Karena itu, Tedy yakin peserta akan mampu meningkatkan kreativitas memasak. Atas kegiatan lomba ini, Tedy pun berharap agar setelah acara tersebut dapat memberi manfaat bagi semua peserta. Pun dengan ini, diharapkan pula bahwa kegiatan sederhana ini akan selalu menjadi cermin kebersamaan yang tulus antara perusahaan dengan masyarakat sebagai bagian tanggung jawab sosial perusahaan. 

Di penghujung acara, panitia membagikan doorprize kepada para peserta dan mengumumkan pemenang lomba. Untuk juara I diraih oleh Kelurahan Kanaan A (score 358), Juara II Kelurahan Belimbing A (score 343), Juara III Kelurahan Guntung (score 339), Harapan I Kelurahan Bontang Baru (score 339), Harapan II Kelurahan Api-Api (score 337), Harapan III Telihan (score 336), Harapan IV Kelurahan Belimbing B (score 335), Harapan V Kelurahan Kanaan B (score 329), Harapan VI Kelurahan Gunung Elai (score 328), serta Harapan VII Kelurahan Satimpo (score 325). Acara pun ditutup dengan pembagian hadiah, foto bersama Ibu Walikota Bontang bersama jajaran Manajemen PT Pupuk Kaltim dan para pemenang, serta menyantap makan siang bersama. (Irma Safni/NPK: 1304225)




Sabtu, 07 Desember 2013

Bontang : Episode 5





   Halo bulan di penghujung tahun, yaapss…Desember. Minggu pertama di bulan ini, tepatnya 7 Desember 2013 penulis dihadapkan pada moment HUT salah satu perusahaan yang memiliki pengaruh khususnya bagi Bontang. Adalah PT Pupuk Kaltim tempat dimana penulis dan sebagian warga Bontang bekerja. Oleh karena itu, jika episode 4 penulis telah mengajak pembaca untuk mengintip sebuah surga kecil di Bontang, maka kesempatan selanjutnya ini (episode 5) penulis ingin melakukan flashback kilat pada sebuah bangunan pabrik raksasa di Bontang.


Episode 5 :

   Tulisan di episode kali ini diilhami karena usia PT Pupuk Kaltim yang telah memasuki ke-36 tahun. Mengapa PT Pupuk Kaltim menjadi menarik untuk ditulis? Yaah…itu tadi seperti yang telah penulis ungkapkan di atas, perusahaan ini memiliki pengaruh terhadap perkembangan Kota Bontang. Alasan yang mendasari bahwa perusahaan telah memberikan kesempatan kerja, menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, aktif memberi bantuan kepada masyarakat melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), dan berbagai sumbangsih lainnya. 

  
  Okesip langsung saja mari kita simak bagaimana PT Pupuk Kaltim dalam sejarah perkembangannya. Cekidot….

*Sejarah Lahirnya PT Pupuk Kaltim


Sejatinya dalam sektor pertanian, ketersediaan pupuk di Indonesia sangat dibutuhkan untuk menunjang ketahanan pangan nasional.  Hal ini pula yang sesungguhnya menjadi salah satu faktor, dimana Pupuk Kaltim kemudian dapat hadir di tengah-tengah masyarakat. Dahulu, pemikiran untuk berdirinya Pupuk Kaltim sebelumnya diawali oleh adanya suatu kebutuhan dari sektor pertanian, yakni dengan melihat kondisi mayoritas masyarakat Indonesia yang hidupnya bekerja sebagai petani, serta kebutuhan masyarakat yang tidak terlepas akan kebutuhan pangan. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan produksi pertanian yang merupakan salah satu sektor pembangunan yang cukup mendapat perhatian besar dari pemerintah tadi, pupuk kemudian memiliki peran penting yang tidak dapat dikesampingkan.
Area pabrik
Area Kantor Pusat


Suasana Pabrik di Siang Hari

Kebutuhan pupuk yang semakin penting, dalam kesehariannya pun semakin mengalami perkembangan. Dapat dilihat bagaimana pupuk tidak hanya digunakan di sektor pertanian saja, tetapi dalam sektor industri keberadaan pupuk juga semakin dibutuhkan. Melihat kebutuhan pupuk yang semakin besar tersebut, oleh karenanya proyek Pupuk Kaltim lahir untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan pupuk yang semakin meningkat. Sehingga berawal dari rencana pemerintah, Pupuk Kaltim melalui Pertamina berinisiatif untuk membangun proyek pabrik pupuk terapung di atas kapal. 

Namun karena pertimbangan teknis, maka berdasarkan Keppres No. 43/1975 proyek tersebut dialihkan ke darat dan melalui Keppres No. 39/1976, Pertamina menyerahkan pengelolaan proyek kepada Departemen Perindustrian dalam hal ini Direktorat Jendral Industri Kimia Dasar pada tahun 1976. Setelah penyelesaian proses hukum dalam rangka serah terima peralatan pabrik di Eropa, maka pada tanggal 7 Desember 1977 didirikanlah sebuah Persero Negara untuk pengelolaan usaha dengan nama PT Pupuk Kalimantan Timur dengan lokasi proyek pabrik pupuk yang dipilih adalah Bontang Kalimantan Timur. Gas bumi sebagai bahan baku utama bersumber dari Muara Badak yang disalurkan melalui pipa sepanjang 60 kilometer.


Pada tahun 1979 Pembangunan Kaltim-1 telah dimulai dan sejak tahun 1987 mulai dapat beroperasi secara komersil, sedangkan pembangunan Kaltim-2 mulai dibangun tahun 1982. Kedua pabrik tersebut lalu diresmikan bersamaan pada 28 Oktober 1984. Untuk pabrik Kaltim-3 mulai dibangun dua tahun setelah peresmian Kaltim-1 dan Kaltim-2 dan diresmikan pada 4 April 1989. Pada 20 November 1996, mulai dibangun pabrik urea unit 4 yang mana disebut juga dengan Proyek Optimasi Kaltim atau POPKA. Pabrik ini merupakan pabrik urea granul pertama di Indonesia dan diresmikan pada 6 Juli 2000 bersamaan dengan pemancangan tiang pertama pabrik Kaltim-4. Dalam hal ini pabrik Kaltim-4 juga memproduksi urea granul dengan unit urea pupuk yang diresmikan pada 3 Juli 2002 dan unit amoniak yang diresmikan pada 28 Juni 2004 oleh Presiden RI.


Sejalan dengan perubahan kebijakan pemerintah di dalam bidang distribusi pupuk, maka mulai tahun 2004 telah dikeluarkan SK Menperindag yang menugaskan PT. Pupuk Kaltim bertanggungjawab atas pengadaan urea bersubsidi di Kawasan Timur Indonesia. Sejak saat itulah Pupuk Kaltim telah membangun jaringan pemasaran di berbagai wilayah Indonesia dan saat ini, wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim meliputi Kawasan Timur Indonesia dan sebagian besar Jawa Timur.


          *PT Pupuk Kaltim Saat Ini


            Saat ini Pupuk Kaltim merupakan perusahaan tertutup. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 tahun 1997 seluruh modal pemerintah di Pupuk Kaltim beralih ke dalam modal saham PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) – Pusri. Dalam perkembangannya, Pupuk Kaltim telah mampu memenuhi kebutuhan akan ketersediaan pupuk di Indonesia. Terbukti dengan kapasitas produksi 2,98 juta ton urea per tahun serta amoniak dengan kapasitas total 1,85 juta ton per tahun, telah menjadikan Pupuk Kaltim dikenal sebagai perusahaan produsen pupuk urea dan amoniak terbesar di Indonesia. Tujuan berdirinya Pupuk Kaltim dihadapkan pada pelaksanaan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri dan ekonomi nasional, khususnya sektor industri pupuk dan industri kimia. 


Tidak hanya itu, tujuan lain dibentuknya perusahaan juga untuk melakukan usaha di bidang perdagangan, serta pemanfaatan sumber daya perusahaan agar mampu menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan mengindahkan etika bisnis. Kegiatan usaha yang meliputi industri tadi melakukan pengolahan bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya beserta produk-produk turunannya. 

Suasana pabrik saat senja
Panorama Pabrik Pupuk Kaltim di Malam Hari

Untuk kegiatan usaha perdagangan di dalamnya menyangkut penyelenggaraan distribusi dan perdagangan, baik dalam maupun luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk di atas tadi. dan produk-produk lainnya yang berhubungan dengan perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya, serta kegiatan impor barang-barang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong, peralatan produksi pupuk dan bahan kimia lainnya. Dalam kegiatan usaha jasa, perusahaan memberikan ruang untuk dapat melaksanakan studi penelitian, pengembangan, rancang bangun dan perekayasaan, pengantongan, konstruksi, pabrikasi, manajemen, pengoperasian pabrik, pemeliharaan, konsultasi jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia serta industri kimia lainnya. 


Pupuk Kaltim yang berdiri diatas lahan seluas 493 ha, sampai dengan tahun 2013 ini telah mengoperasikan lima unit pabrik urea dan empat pabrik amoniak, meliputi Pabrik Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, Popka dan Kaltim-4, dengan total kapasitas produksi urea 2.980.000 ton per tahun dan amoniak 1.850.000 ton per tahun. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, hal inilah yang telah menjadikan Pupuk Kaltim sebagai produsen urea terbesar di tanah air. Pabrik Kaltim-1 yang dengan menggunakan proses Lurgi untuk amoniak dan Stamicarbon untuk urea mampu menghasilkan kapasitas produksi urea 700.000 ton/tahun dan amoniak 595.000 ton/tahun. 


Pabrik Kaltim-2 yang menggunakan teknologi proses Kellogg untuk amoniak, serta Stamicarbon untuk urea menghasilkan kapasitas produksi urea sebesar 570.000 ton/tahun dan amoniak 595.000 ton/tahun. Pabrik Kaltim-3 menggunakan proses Haldor Topsoe untuk amoniak dan Stamicarbon untuk urea dengan kapasitas produksi ureanya 570.000 ton/tahun dan amoniak 330.000 ton/tahun. Untuk Popka yang dengan menggunakan proses Stamicarbon mampu menghasilkan kapasitas produksi urea 570.000 ton/tahun. Sedangkan pabrik Kaltim-4 yang menggunakan proses Haldor Topsoe untuk amoniak dan Snamprogetti untuk urea, kapasitas produksi urea dapat mencapai 570.000 ton/tahun dan amoniak 330.000 ton/tahun.





*Visi dan Misi Perusahaan


Dalam menjalankan operasi kerjanya, Pupuk Kaltim memiliki sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai di masa depan. Visi tersebut digambarkan dalam sebuah pernyataan yaitu, menjadi perusahaan agro-kimia yang memiliki reputasi prima di kawasan Asia. Disini maksud dari reputasi prima adalah Pupuk Kaltim kedepannya dapat menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang ada dalam daftar 500 perusahaan besar di Asia, terciptanya produk dan jasa dengan merek-merek global dengan pelanggan yang fanatik (cult brands), serta menyandang predikat korporasi best practice dan konsisten sebagai “good governed company” (Annual Report Pupuk Kaltim, 2010:16).

  -----> Pupuk Kaltim bersama petani membangun ketahanan pangan bangsa


Untuk menghadirkan impian di atas tadi menjadi kenyataan, maka misi Pupuk Kaltim dideskripsikan sebagai berikut :


1.      Menyediakan produk-produk pupuk, kimia, agro dan jasa pelayanan pabrik serta perdagangan yang berdaya saing tinggi;

2.      Memaksimalkan nilai perusahaan melalui pengembangan sumber daya manusia dan menerapan teknologi mutakhir;

3.      Menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional dengan penyediaan pupuk secara tepat;

4.      Memberikan manfaat bagi Pemegang Saham, karyawan dan masyarakat serta peduli pada lingkungan.


Setelah memahami visi dan misi Pupuk Kaltim, lalu pertanyaannya kemudian adalah bagaimana mencapai beberapa hal yang telah dituangkan tersebut? Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut, perusahaan telah menetapkan sasaran yang ditetapkan dalam corporate plan 2008-2027 yang dirinci dalam sasaran 5 tahunan. Sasaran perusahaan tahun 2008-2012 adalah “menjadi industri kimia paling kompetitif di Indonesia”. Pencapaian sasaran ini diukur berdasarkan indikator keberhasilan kunci, yakni : industri pupuk kimia dengan predikat best quality, cost competitive, shortest lead time, best safety, high moral dan enviromental friendly. Tersedianya pasokan pupuk secara berkesinambungan dengan prinsip “6 tepat”, yakni: jumlah, jenis, waktu, mutu, tempat, dan harga. Jaringan distribusi menjangkau seluruh wilayah nasional. Mencapai kriteria standar kinerja internasional yang setara dengan IQA (Indonesia Quality Award) di atas 500 (Annual Report Pupuk Kaltim, 2010:16).


*Budaya dan Nilai-Nilai Perusahaan


Untuk mencapai visi dan misi, Pupuk Kaltim membangun budaya perusahaan yang secara terus menerus disosialisasikan kepada pegawai, budaya kerja tersebut yaitu:

1.      Unggul

Insan Pupuk Kaltim selalu berusaha mencapai keunggulan dalam berbagai aspek kinerja perusahaan dengan menegakkan nilai-nilai: profesional, tangguh, dan visioner;

2.      Integritas

Insan Pupuk Kaltim harus dapat dipercaya, sehingga selalu bersifat terbuka dan menjunjung nilai-nilai: jujur, adil, bertanggung jawab, dan disiplin;

3.      Kebersamaan

Insan Pupuk Kaltim merupakan satu kesatuan tim kerja untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengutamakan nilai-nilai: sinergi dan bersatu;

4.      Kepuasan Pelanggan

Insan Pupuk Kaltim selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan memperhatikan nilai-nilai: perhatian, komitmen, dan mutu;

5.      Tanggap

Insan Pupuk Kaltim dalam mengantisipasi perubahan dinamika usaha selalu memperhatikan nilai-nilai: inisiatif, cepat, dan peduli lingkungan

 



 SELAMAT ULANG TAHUN PT PUPUK KALTIM KE-36 (7 DESEMBER), JAYALAH SELALU AMIN :)



 *To be continued yaaah pada episode selanjutnya dengan cerita yang terus berbeda di setiap episode  daaaaah... :) peace, love, and gaul tsaaaahhh.......