Sabtu, 06 Agustus 2016

#Part-7 Keliling Indonesia : Kupang, Nusa Tenggara Timur

Sebagaimana posting yang sudah pernah aku sampaikan di blog perihal keinginan untuk bisa mengelilingi Indonesia, maka di part-7 keliling Indonesia ini edisi selanjutnya yang akan menjadi goresan tangan adalah Kota Kupang, NTT. Sebelum sampe ke Kota ini, kalau berangkat dari Balikpapan kita akan transit di Surabaya. Lumayan lama juga nunggu waktu penerbangan. Belum lagi pas delay. Jarak tempuh Surabaya-Kupang hampir 2 jam.
Istirahat, transit Surabaya
Akhirnya tiba di bandara El Tari Kupang

Prinsipnya itu, aku happy banget ke daerah yang sebelumnya belum pernah aku kunjungi. Tahun lalu Juni 2015 (maaf baru sempat ditulis) hehe... alhamdulilah berkat tugas perusahaan, bisa berkunjung ke Kupang, NTT. Waktu itu dalam rangka mengikuti pameran Hari koperasi nasional. Kupang bisa dibilang kota yang masih berproses untuk berkembang. Fasilitas ketersediaan air bersih masih susah. Terbukti masih ada sebagian warga yang harus menampung air bersih yang diambil dari sumber air ditengah kota.
Dari sisi infranstruktur belum terlalu banyak bangunan tinggi yang menonjol. Mall dan bioskop belum ada. Hanya saja untuk hotel sudah lumayan menjamur. Disisi lain disana banyak menyimpan "surga tersembunyi". Namun karena terbatasnya jarak dan waktu, aku dan rombongan cuma bisa "menyicipi" keindahan di 1 tempat wisata yaitu Lasiana Beach.

Sebenarnya masih banyak keindahan lain disana. Hanya saja mesti ditempuh sekitar 3 jam lebih perjalanan. Seperti Labuan bajo, danau kelimutu, taman nasional komodo, pink beach, dan lain-lain.
Lasiana beach


Hal yang membuatku agak kurang nyaman disana adalah kulinernya. Betapa tidak, banyak banget aku lihat warung makan/restaurant yang bertuliskan menyediakan daging "haram".
Menunggu makan siang disajikan


Padahal kalau ke kota orang yang paling dicari terlebih dahulu adalah kulineran. Masakan disana menurutku enak aja sih, tapi karena maaf disana mayoritas non- muslim jadi agak was-was kalau ada makanan mengandung daging yang diharamkan bagi umat muslim. Kalau pun misal tidak mengandung "itu" bisa saja kurang steril karena pemilik warung/restaurant sebagian ada juga yang sambil memelihara hewan tersebut disekitaran dapur.
Pemandangan di belakang hotel

Tapi, apapun itu aku tetap enjoy banget kok menikmati suasana di Kupang. Orangnya ramah-ramah, pemandangannya asik, dan menghiburlah.
Di panggung ceremony acara Harkopnas Expo 2015