Jumat, 29 November 2013

Bontang : Episode 4

Hay guyss...jumpa lagi dengan penulis pada serba-serbi Bontang di episode 4. Sebelumnya, untuk merefreshkan ingatan kita kembali, episode 3 penulis telah bercerita tentang Ulang Tahun Kota Bontang yang dimeriahkan dengan berbagai ragam kreativitas lewat pertunjukan karnaval seni dan budaya bertajuk "Bontang City Carnaval".

Episode 4 :
Beras Basah Island...gelak airnya jernih banget loh

Okesip, pada episode kali ini aku akan bercerita tentang Surga Kecil di Kota Bontang. Dengar istilah surga otomatis aku akan mengajak pembaca pada suatu tempat yang indah. Yaakss....tempat yang indah itu adalah sebuah wilayah yang menjadi batas antara lautan dan daratan (re:pantai). Dan taraa....nama surga kecil itu adalah Pulau Beras Basah.

Guyss...aku mengatakan Beras Basah Surga Kecil karena pantainya kecil, tetapi menyimpan sejuta keindahan pemandangan yang gak kalah dengan pantai yang ada di Pulau Jawa. Hmmm...jika dibandingkan dengan Jogja tentu sangat jauh berbeda, secara di Jogja banyak pantai yang dapat ditemui mulai dari pantai yang sangat terkenal (Parangtritis, Baron, dll), hingga pantai yang gak terkenal tapi tetap elok dipandang. 

Meskipun pantai di Bontang gak sebanyak di Jogja, tapi kan setidaknya ada satu pantai wisata aja sudah syukur. Haha..... Yaaah karena memang pantai ini adalah salah satunya pantai wisata yang bebas dikunjungi oleh siapapun.  Jadi, aku ke pantai ini sudah beberapa kali, dan seringnya sih bareng para sahabat. 
Welcome to Beras Basah Island
Nah, terakhir ke pulau ini pada Minggu, 24 November 2013 (baru seminggu yang lalu...hehe). Saat terakhir kesana, rasanya itu lebih spesial karena oh karena untuk pertama kalinya aku bisa bareng dengan my boy friend (Ehmmm...his name is Qadri). Biasanya kan dengan para sahabat dan minggu lalu gak hanya bareng sahabat (Aya, Kiki, dan teman-teman Komunitas Insan Seni Khatulistiwa), tapi juga bisa bareng kesayangan.

Bagi pembaca yang belum pernah kesana, kalian nanti dapat menjangkaunya dengan menggunakan sarana transportasi berupa perahu selama kurang lebih 45 menit. Bisa dari Pelabuhan Tanjung Laut, Loktuan, Bontang Kuala, dan bisa juga dengan menggunakan speedboat dari arah PT Badak. Adapun untuk biaya sewa kapal yang hingga tahun ini harus kalian siapkan senilai Rp. 500.000 (pulang-pergi).

Bersiap naik kapal with Aya, Kiki, Diana, dan My Qadri. Let's go brayy...        
Saudara sepermainan di Vidatra Rasydah, Qadli, Kiki

Narsis di belakang Mercusuar
Lalu, ada apa sajakah disana? Yapss...di Pulau ini terdapat mercusuar, permainan banana boat, serta hamparan pasir pantai dan jernihnya air laut. Jadi, jangan kaget jika pesona hamparan pasir pantai dan kejernihan air lautnya sungguh akan menggoda hasrat untuk berlama-lama berada di Pulau ini. Selain itu, disana kalian juga nantinya dapat memancing, serta menikmati sunrise dan sunset. 
Waw...pemandangan yang elok kan
Banana Boat (per orang tarifnya Rp. 20.000) Asiik banget loh yeaahh.....
   
          
Hamparan pasir dan jernihnya air laut
Menikmati pemandangan dari Kapal
Dulu sekitar September 2013 sangking pengennya bisa menikmati sunrise dan sunset, aku sampai bela-belain pernah sekali nginap di pulau ini loh bareng sama para sahabat sepermainan di masa kecil. Nah, kalau kalian mau nginap disana otomatis mesti membawa tenda karena tidak ada cottage maupun rumah penduduk di Pulau ini. Saat ini hanya tersedia 1 rumah kecil yang dihuni oleh penjaga mercusuar.  
Ini para sahabat (Kak Ana, Emak, Cicis, Safni, Lizna) waktu nginap bareng di Pulau ini (September 2013)
Oh yah guyss...biar gak kaget, aku mau nyampein ne kalau disana itu kekurangannya adalah masih terbatasnya fasilitas air bersih. Sangking terbatasnya, jadi kalian harus membeli air tersebut senilai Rp. 2000 (untuk ukuran botol Aqua yang besar), Rp. 5000 (1 jerigen ukuran sedang), dan Rp. 10.000 (1 jerigen besar). Meskipun air bersih susah sampai-sampai kalian harus membeli, tapi aku jamin tidak akan menyurutkan semangat kalian untuk menikmati surga kecil ini. Sebab, pulau ini seakan memiliki magnet tersendiri yang mampu menghipnotis para pengunjung wisata dengan kesederhanaannya, namun daya tarik pesonanya waw gitu!!! eeeeaaaaa.......
Puranya gadis penunggu pantai with Kiki dan Aya. Haha...


Membakar Ikan Bawis
 
 Narsis di Kapal with rekan-rekan angkatan 69 (Lupa bulan berapa yang jelas masih tahun 2013)

Mari makan


With Kak Ana
Habis menikmati sunrise with Kak Ana, Lizna, Cicis (September 2013)
With My Qadri (Minggu, 24 November 2013) See U again...bersiap pulang

Sunset di Beras Basah
Inilah Surga Kecil ini, bagi pembaca yang belum pernah kesana yuk mari sempatkan waktu bermain disini. Dan, bagi yang sudah pernah kesini, maka kalau ada waktu luang yuk mari kita kembali bermain. Lalalalaaaaa......













*To be continued pada episode selanjutnya dengan cerita yang lebih asik dong... insya allah :)

Kamis, 28 November 2013

This is The Story About My Idol



Hay guyss…

Saat menulis ini aku sedang berada di Gedung Koperasi Pupuk Kaltim dalam rangka menghadiri seminar spektakuler kiat sukses berwirausaha. Acara ini diselenggarakan LPK Global dengan disponsori oleh PT Pupuk Kaltim, PT Badak NGL, PT Indominco, Pemkot Bontang, PKTV, dll. Nah, saat dekat mau istirahat siang dan perut sudah minta diisi, maka sekitar pukul 11.15 Wita tetiba aku mengingat sesuatu. Yaaap…layaknya orang ngidam, sekarang aku sedang menginginkan idolaku ada dihadapanku. 

Ini bukan sembarang idola, ini bukan tentang idola terhadap sosok artis, pemimpin, atau sosok makhluk yang lain. Hehe…. Mungkin terasa agak aneh, ketika orang sibuk menuliskan idolanya terhadap sosok a, b, c, dan seterusnya aku justru mengidolakan sesuatu yang bernama buah, yaa inilah aku, i do what i love to do

Tara….buah itu namanya adalah mangga. Yapss…dari semua buah yang ada di dunia ini, bagiku mangga adalah juaranya karena itulah aku menempatkan rangking 1 pada buah ini. Why? Karena mangga itu enak banget bisa dinikmati untuk rujak, dibuat sambal dengan dipadu ikan bakar, dapat digunakan  sebagai asaman untuk penyedap rasa bumbu ikan, dan segar super dibuat jus apalagi saat panas terik. Ulalalaaaaa......

 

Guyss…percaya atau nggak, dalam penelusuranku buah mangga yang rasanya manis dan agak keasem aseman, ternyata banyak juga loh mengandung khasiat dalam hal untuk kecantikan serta kesehatan tubuh manusia. Misalnya, menyegarkan kulit wajah, mengurangi kelebihan panas badan, memproteksi tubuh dari infeksi, menyegarkan tubuh ketika lemes, membersihkan aliran darah, menghilangkan bau badan, mengurangi rasa sakit, dan melancarkan saluran pencernaan.

Nah, sejak kecil sebelum duduk dibangku SD aku sudah jatuh hati banget sama buah ini. Sampai-sampai hobi banget mencoan/rujakan bareng sobi-sobi sepermainan. Bahkan, hingga sekarang pun aktivitas rujakan bareng sobi-sobi masih aku lakukan. Nggak hanya di rumah, tapi di kantor pun kami kadang membawa rujak yang tentunya sudah diolah terlebih dahulu di rumah. Haha… Nah, yang rajin banget buat rujaknya itu teman tetangga departemen aku namanya Desi, Lutfi (jago banget buat sambal rujak), dan Nunung. Mereka berdualah yang rajin banget nawarin rujak ke aku. Terus ada juga teman aku di luar kantor namanya Erna dan Aya, mereka juga suka banget ngajakin aku rujakan. Aaaaah…tengkyu so much daah buat kalian.

Senin, 25 November 2013

Terimakasih Para Pendidik : Sungguh Tanpa Kalian Diri Kami Bukanlah Apa-apa

 
Guyss...bagiku memuliakan mereka adalah kewajiban sepanjang masa yang harus selalu terpatri di dalam sanubari. Dan, khusus di hari ini 25 November aku ingin lebih memuliakan mereka lewat tulisan ini. Mereka yang aku maksud adalah para pendidik di negeri ini. Sebut saja namanya adalah Guru, Dosen, dan ntahlah nama-nama yang lain. Intinya, siapa pun mereka yang bertindak sebagai pendidik yang tulus, aku ingin memuliakan mereka.

Aku ingin memuliakan mereka karena dilatarbelakangi jasa mereka yang menurutku waw gitu!!! Masih terekam di memoriku, semua pendidik yang masuk dalam bagian mozaikku adalah orang-orang yang sungguh tulus dalam mendidik aku bersama teman-teman. Saat itu, meskipun hujan deras jarang banget tuh ada yang namanya kelas kosong. Mereka justru dengan semangatnya tetap menjalankan tugasnya demi memberikan kami ilmu. Mereka datang tampak sangat basah kuyup dengan mengendarai sebuah sepeda motor yang modelnya saat itu sangat sederhana, yang jelas tidak seperti keluaran motor-motor di zaman sekarang ini. Bahkan ada juga yang rela berjalan kaki dengan menggunakan payung. Saat masih anak-anak itu, namanya juga aku masih sangat polos, maka aku hanya bisa melihat kondisi mereka yang basah kuyup tersebut tanpa berpikir dan merenungkan apapun. 

Dari memorial itu, jujur saat telah menginjak usia remaja sekira SMP hingga sekarang ini telah memasuki usia dewasa (23 tahun), barulah aku semakin menyadari betapa tidak mudahnya menjadi seorang pendidik. Sebab, menurutku mereka benar-benar berkorban dan sabar untuk memberikan kita pengetahuan. Karena itulah, bagiku para pendidik tersebut adalah soko guru bangsa. Tanpa para pendidik, apalah artinya sebuah bangsa. Sebesar apapun bangsa ini, yang pasti bangsa yang besar adalah bangsa yang harus menghormati gurunya.

Sebagai penutup, yang pasti apapun profesi kita sekarang ini semua berkat para pendidik yang telah memberikan kita ilmu pengetahuan. Jadi, kita bisa menjadi ini dan bisa menjadi itu berkat mereka sang soko guru bangsa. Bagi yang sekarang menjadi pengusaha, pedagang, akunting, maka ingatlah guru/dosen matematika, atau guru/dosen di mata pelajaran atau mata kuliah lain yang masih berhubungan dengan profesi kita sekarang ini. Merekalah yang mengajarkan bagaimana menjumlah, mengalikan, membagi, mengurangkan, dan akhirnya kita pun jadi dapat mengetahui untung atau rugi, dan sebagainya. 

Lalu, bagi teman-teman yang gemar dengan dunia blogging (termasuk aku), kita pasti tidak akan terlepas dari dua aktivitas yaitu, menulis dan membaca. Dua aktivitas tersebut tentunya diperoleh dari bimbingan guru yang sangat telaten mengajarkan bagaimana langkah-langka menulis dan membaca.

Oleh karena itu, sekali lagi apapun profesi kita sekarang ini, penulis, pedagang, pengusaha, pemusik, seniman, psikolog, politisi, PNS, dokter, arsitek, polisi, karyawan swasta, ulama/kyai, kepala desa/lurah, walikota, manager, general manager, direktur, hingga kepala negara (presiden) sekalipun, semua pasti tidak akan terlepas dari jasa guru/dosen, dan tenaga pendidik lainnya yang telah memberikan kita pengetahuan.

 *Tulisan ini dipersembahkan untuk seluruh pendidik di negeri ini. Terimakasih, sungguh tanpa kalian diri ini bukanlah apa-apa. (*Sampai terharu ne nulisnya...Hehe)

SELAMAT HARI GURU (25 NOVEMBER)  :)




Minggu, 17 November 2013

Apa itu Cinta?

Ada rasa kebahagiaan tersendiri yang meliputi relung-relung jiwaku, saat memiliki waktu kembali untuk dapat menuliskan apa yang aku rasakan, lihat, dan dengarkan meskipun itu hanya dalam sebuah paragraf sekalipun.

 

Hay kawand...pada edisi kali ini penulis ingin sedikit melow. Dengan diiringi musik yang terdengar di laptopku yaitu, lagu dari Afgan yang berjudul "Jodoh pasti bertemu", dan didukung pula oleh turunnya hujan, pastinya akan semakin mendukung suasana hati yang ntahlah harus digambarkan seperti apa. Hehe....

 

 

Okesip langsung saja, jika ada yang bertanya padamu apa itu cinta, cinta itu apa? lalu, apa yang akan kamu jawab? Tentu, dari pertanyaan yang coba aku lontarkan ini akan banyak bermunculan variasi jawaban yang ada di setiap kepala seorang anak manusia. Oleh karena itu, disinilah titik ketertarikan penulis untuk mengumpulkan beberapa pendapat dalam mengungkapkan apa itu cinta?

1.Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta. ~Anonim

 

2. Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

 

3. Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya. ~Anonim

 

4. Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya. ~Anonim

 

5. Cinta itu senantiasa bersemayam di hati, ada di dalam jiwa, dan ada disetiap hembusan nafas sehingga selalu merindu dan terbatinkan. ~Irma Safni








Minggu, 03 November 2013

Urgensi Mendirikan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) PT Pupuk Kaltim

*Tulisan Safni yang ini telah pernah dimuat di Bontang Post, namun yang dimuat di koran telah melalui proses pengeditan. Jadi tidak plek sama banget dengan yang sekarang safni post di blog. Hehe...


Tahukah kawan bahwa ditengah arus era globalisasi yang penuh dengan daya saing tinggi, telah muncul adanya tuntutan pengembangan paradigma baru dalam sistem penyiapan tenaga kerja yang berkualitas? Pengembangan paradigma tersebut diarahkan agar perusahaan-perusahaan dapat ikut serta mengembangkan life long learning yang bermutu. Dalam penelusuran penulis, semua itu dapat dituangkan melalui pengembangan sistem sertifikasi yang terpercaya dan menjamin mutu kompetensi, pengembangan kerangka kualifikasi, serta pengembangan akses sertifikasi bagi tenaga kerja berpengalaman dan memiliki potensi untuk menularkan ilmunya kepada orang-orang di sekitarnya.


Dalam perkembangan yang demikian, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) sebagai perusahaan industri strategis mampu membaca hal tersebut sebagai suatu peluang positif yang dapat diterapkan dalam internal perusahaan. Artinya, muncul usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran bagi tenaga kerja agar secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki keterampilan yang mumpuni di bidangnya. Pemikiran tersebut kemudian diwujudkan melalui adanya keinginan dari Pupuk Kaltim untuk berkembang dengan memiliki sebuah learning center. Untuk memiliki learning center tersebut, maka pada awal tahun 2013 dimulailah diurus surat ijin untuk mendirikan sebuah lembaga yang bernama Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Pupuk Kaltim.



Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bambang Gunawan salah satu Karyawan yang menangani LPK Pupuk Kaltim dari sejak awal merencanakan sampai berdirinya, menjelaskan bahwa sejarah awal LPK Pupuk Kaltim dimulai pada 14 Januari 2013. Pada saat itu, LPK Pupuk Kaltim telah memperoleh ijin penyelenggaraan latihan (Nomor: 560/100/DISSOSNAKER.03) dan disetujui oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Bontang. Jenis program diantaranya adalah Komputer, K3, K3LH, Welder, Piping, Alat Berat, Instrumen, Manajemen Proyek, Out Bond, Operator/Operasional Pabrik. Selanjutnya, 1 Februari 2013 penunjukan PJK3 dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) RI untuk Pelatihan dan Sertifikasi Pesawat Uap dan Bejana Tekan juga telah disetujui. Dimana Pupuk Kaltim telah ditetapkan dan ditunjuk sebagai perusahaan  jasa keselamatan dan kesehatan kerja. Beberapa minggu kemudian, 21 Februari 2013 penunjukan PJK3 dari Disnakertrans RI untuk Pelatihan dan Sertifikasi Pesawat Angkat dan Angkut juga telah disetujui. Berikutnya, pada 27 maret 2013 Pupuk Kaltim kembali mengajukan surat ke Disnakertrans Propinsi untuk permohonan Akreditasi LPK Pupuk Kaltim.


Lebih lanjut, Ir. Lola Karmila selaku Penanggung Jawab LPK Pupuk Kaltim sekaligus Manager dari Departemen Diklat dan Manajemen Pengetahuan, mengungkapkan beberapa alasan terkait tujuan didirikannya LPK Pupuk Kaltim. Pertama, LPK merupakan salah satu strategi agar biaya pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan dapat lebih hemat. Sebab, selama ini untuk menyelenggarakan pelatihan dengan pihak luar tentu membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. “Akhirnya, pada tahap awal kita buatlah semacam Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) yang dapat memangkas biaya pelatihan. Hal ini sejalan dengan program dari perusahaan terkait adanya Cost Reduction Program (CRP), yaitu semacam program pengurangan biaya operasional perusahaan. Tentunya hal ini telah menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan karena setiap tahunnya kita diberi anggaran yang sama, tapi tuntutan untuk mengadakan pelatihan justru semakin tinggi. Jadi, bagaimana caranya dengan budget yang ada, kita tetap bisa memaksimalkan pelatihan untuk mengadakan sertifikasi Surat Ijin Operasional (SIO)”, ungkapnya.


Kedua, Pupuk Kaltim memiliki karyawan yang handal di berbagai bidang dan siap menjadi instruktur. Karena itu, tujuan didirikannya LPK juga sebagai upaya untuk memanfaatkan SDM yang ada di Pupuk Kaltim yang berkompeten di bidangnya, sehingga terjadi proses transfer knowledge dalam internal perusahaan. Ketiga, mengembangkan SDM Pupuk Kaltim dan Masyarakat sekitar Bontang. Pendirian LPK Pupuk Kaltim yang tujuannya juga diarahkan kepada pengembangan SDM masyarakat sekitar Bontang, dikarenakan sasarannya memang ditujukan untuk semua perusahaan yang berada di wilayah Bontang dan sekitarnya, serta masyarakat pencari kerja wilayah Bontang.

 “Setelah LPK Pupuk Kaltim mulai resmi berdiri, pelatihan yang telah dilaksanakan  diantaranya, pada 19 April 2013 dan tanggal 31 Mei 2013 melaksanakan pelatihan Pemadam Kebakaran  dari PT. KPA, dan  21 – 24 Mei 2013 pelatihan KKK dari PT. Black Bear”, ungkap Bambang Gunawan selaku Staff di Dept. Diklat & MP dan sebagai Koordinator Bidang Kurikulum dan Pengajaran  dari LPK Pupuk Kaltim.







Dalam rencana pengembangan kedepan, LPK Pupuk Kaltim telah membagi kedalam dua rencana yaitu, dalam jangka panjang akan mengurus ijin ke Disnakertran untuk penunjukan tempat Pelatihan Ahli K3 Umum, serta ijin ke Disnakertran untuk penunjukan tempat Pelatihan Ahli K3 Kimia. Untuk jangka pendeknya, rencana pelatihan yang akan dilaksanakan dan ditujukan kepada Karyawan Pupuk Kaltim diantaranya adalah Pelatihan dan Sertifikasi Operator Boiler kelas I, Forklief, Crane, Pelatihan Purna Tugas di Yogyakarta, serta akan dilakukan penyiapan instruktur yang diusahakan akan berkesinambungan karena melihat banyaknya potensi yang dimiliki oleh karyawan Pupuk Kaltim. 


Dengan demikian, dengan adanya LPK Pupuk Kaltim perusahaan telah dapat menerbitkan Surat Ijin Operasional (SIO). Disamping itu, perusahaan juga dapat ijin untuk mengadakan pelatihan, mendatangkan intruktur, serta menyelenggarakan pelatihan kepada  semua perusahaan dan masyarakat. Semua ini dikarenakan LPK Pupuk Kaltim telah mendapatkan ijin dan diakui oleh Disosnaker Kota Bontang dan Disnakertrans RI, sehingga perusahaan kemudian dapat menjual jasanya kepada pihak manapun secara aman. (Safni)










Sabtu, 02 November 2013

Sarwan, Peternak Sapi yang Menginspirasi : Akui Berkat Binaan PKBL PT Pupuk Kaltim

*Tulisan Safni yang ini telah pernah dimuat di Bontang Post, namun yang dimuat di koran telah melalui proses pengeditan. Jadi tidak plek sama banget dengan yang sekarang safni post di blog. Hehe...


Berkat binaan Program Kemitran dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pupuk Kaltim, Sarwan (52), seorang warga Guntung mampu mengembangkan inisiatif usahanya dari sekedar beternak sapi, menjadi pemanfaatan usaha lain sehingga segalanya bisa menjadi uang. Dari sapi tersebut, Sarwan mampu mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik. Dalam kreativitasnya yang lain, ia mampu mengolah urine sapi untuk dijadikan sebagai sumber energi.


Pria kelahiran Malang yang semasa mudanya setelah tamat SMA telah tertarik menggeluti dunia bisnis ini, mengaku mendapat pinjaman awal dari PKBL sejak tahun 2001 dengan modal pinjaman yang diberikan senilai 4 juta. Saat itu, dengan modal tersebut ia telah dapat membeli 2 sapi. Tahun 2003, Sarwan mendapatkan pinjaman modal kerja kedua senilai 7 juta. Setelah menyelesaikan pinjamannya, di tahun 2008 ia mengajukan kembali pinjaman ketiga, dan PKBL memberi bantuan pinjaman modal kerja senilai 25 juta. Setelah lunas, di tahun 2010 Sarwan kembali mendapat bantuan modal kerja yang nominalnya lebih besar lagi yaitu, 50 juta. Dengan modal itulah, Sarwan dapat mulai mendirikan kandang dan memenuhi permintaan konsumen dalam penyediaan kebutuhan daging sapi.


 “Dalam usaha yang saya jalankan, setiap tahunnya sapi saya bisa bertambah. Misal dari 2 ekor kemudian beranak menjadi 4 ekor, sekarang ini ada 32 ekor. Sapi saya cepat pula habis karena banyaknya permintaan yang datang dari masyarakat untuk mengkonsumsi daging sapi. Namun, pada saat tertentu seperti lebaran haji saya bisa menyediakan hampir ratusan ekor sapi. Semuanya selalu habis terjual dan saat itu saya bisa mendapatkan hasil penjualan sekitar 600 juta bahkan pernah hampir 1 milyar,” katanya.


Dari usahanya tersebut, ia kini dapat memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Bahkan saat ini, ia juga mulai merintis usaha beternak ikan patin. Lebih dari itu, ia juga mampu menjadi inspirasi bagi tetangga di sekitarnya yang juga mulai mengikuti jejak Sarwan untuk beternak sapi. Semua aktivitas ini, mampu ia lakukan hanya bersama istrinya. Menurutnya, kunci utama untuk dapat mengembangkan diri adalah yang penting semangat dan mampu membaca peluang.


“Kalo kita punya uang, tapi tidak memiliki kemauan tinggi dan usaha pasti akan sia-sia belaka.  Jadi, kunci utamanya itu adalah kemauan dulu. Ketika pemikiran tersebut telah terpatri, jalan untuk mendapatkan modal itu bisa datang sendiri. Oleh karena itu, saya berterimakasih sekali kepada PKBL PT Pupuk Kaltim karena binaan darinya saya bisa seperti sekarang ini,” tutupnya. (Irma Safni)




Bincang-bincang bersama Pak Sarwan

Bincang-bincang bersama Pak Sarwan