Setelah sukses dengan pelatihan dan
sertifikasi boiler kelas I Senin (19/8) hingga Jumat (23/8) lalu, Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK) Pupuk Kaltim pada Senin (26/8) hingga Kamis (29/8)
kemarin kembali menggelar pelatihan dan sertifikasi. Kegiatan kali ini
ditujukan untuk sertifikasi sebagai operator forklief. Pelatihan yang digelar
di Gedung Diklat Lantai 2 ini diikuti 15 karyawan Pupuk Kaltim yang berasal
dari beberapa departemen terkait. Diantaranya Dept. Bengkel, Dept. Pabrik 5,
Dept. Pabrik 6, Dept. Rekons, serta Dept. K3.
Dalam pelatihan ini, para peserta
diberi materi terkait peraturan dan perundangan, keselamatan kerja dan
pengetahuan dasar forklief, pengukuran kapasitas, berat barang, penggerak mula
motor bakar dan hidrolik, perawatan dan pemeriksaan, pedoman pengoperasian
forklief, simbul barang pada kemasan, tanggung jawab operator forklief, hingga
pada hari terakhir peserta diarahkan untuk melakukan praktek langsung di
lapangan.
Pelatihan ditutup secara resmi oleh
Sudihardi, Kepala Bagian Pelaksanaan Diklat mewakili Manajemen Pupuk
Kaltim. Dalam sambutannya, dia memberikan apresiasi kepada LPK Pupuk Kaltim
yang konsisten menggelar pelatihan dan sertifikasi bagi karyawan. “Pelatihan
dan sertifikasi yang aktif dilakukan LPK PKT diharapkan dapat bermanfaat dan
para peserta dapat memahami semua materi yang telah diberikan,” ujarnya.
Senada, Bambang
Gunawan, selaku pengurus LPK Pupuk Kaltim mengatakan, pelatihan dan sertifikasi
yang diperuntukkan bagi karyawan Pupuk Kaltim ini diharapkan akan memberi
banyak manfaat bagi peserta. Sebab, tidak hanya teori dan praktek yang
diperoleh, tetapi adanya sebuah surat ijin operasional yang akan diberikan.
“Adanya surat ijin operasional tersebut nantinya menunjukkan bahwa karyawan
telah memperoleh ijin dan dapat diakui sebagai operator forklief,” jelas
Bambang.
Karena itu,
dengan pelatihan yang diinstrukturi oleh instruktur LPK-PKT yang telah memiliki sertifikat dan
berkompeten di bidangnya ini, diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan
Sumber Daya Manusia (SDM) PKT secara professional. “Pelatihan yang digelar
selama 4 hari ini, diharapkan para peserta dapat mengerti bagaimana menjadi
operator forklief yang baik dan dapat menjadi pembelajaran bagi peserta
sehingga kualitas SDM mereka meningkat,” tutupnya. (Safni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar