Kamis, 15 Agustus 2013

Untaian Kisah Pengalaman Tugas Belajar di Negeri Kanguru


 

Siapapun yang ingin belajar di Negeri Kanguru, tentu akan menjadi pengalaman baru yang menyenangkan. Betapa tidak, Australia dengan julukan Kangurunya tersebut, dalam Program Penilaian Pelajar Internasional secara berkala selalu masuk lima besar dari tiga puluh negara maju utama (negara-negara anggota Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi).


Karena itu, untuk mengetahui lebih jauh lagi terkait proses belajar di luar negeri, untuk kedua kalinya Selasa (13/8) PT Pupuk Kaltim (PKT) kembali menggelar sharing knowledge yang bertajuk pengalaman tugas belajar. Bertempat di Lantai 2 Gedung Diklat PKT, kali ini perusahaan industri strategis tersebut menghadirkan karyawannya yaitu, Muhammad Burmansyah untuk memaparkan pengalamannya selama belajar di Australian School of Business, University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia. Dalam acara itu, sekiranya dihadiri 22 orang yang terdiri dari beberapa karyawan PKT dan calon karyawan angkatan pertama 2013.

Burmansyah mengenakan jaket hitam berpadu garis-garis kuning didampingi oleh Pak Tatit

Para undangan sharing knowledge

Menurut Burmansyah, sebelumnya perlu diketahui beberapa hal tentang segala tahap persiapan yang harus dilakukan, hingga bagaimana nantinya ketika telah hidup disana. Harapannya tentu agar kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan kehidupan di Australia.


Pertama, pemilihan universitas. Di Australia banyak memiliki universitas, ada sekitar 42 universitas (39 universitas Australia, dua universitas internasional, dan satu universitas swasta khusus). Dari sekian itu, pastinya kita akan dihadapkan pada pemilihan. Namun, banyak cara yang dapat kita lakukan diantaranya, search on-line melalui google, wikipedia, dan sebagainya, pelajari website university yang akan dituju, memilih antara coursework program (perkuliahan reguler) atau research program (pengajuan proposal penelitian), serta dapat berkonsultasi dengan teman, student centre atau education agency


Kedua, proses acceptance letter.  Tahap ini dapat dilakukan dengan apply on-line atau melalui education agency, melengkapi persyaratan administrasi dan minimum english requirements, seperti TOEFL iBT, IELTS dan/atau Analytical Skills, seperti GMAT/GRE, serta menyetor deposit fee.


Ketiga, persiapan berangkat. Dalam tahap ini, kita diharuskan segera mengurus student visa dan asuransi kesehatan, komunikasi dengan student counselor di University. Sebelum berangkat pun, ada baiknya kita telah menghubungi teman-teman pelajar Indonesia di negara tujuan, dengan maksud agar segala info terkait akomodasi, makanan, cuaca, swalayan atau departemen store terdekat, dan lain-lain dapat diperoleh secara jelas. Saat packing, jangan melupakan hal mendasar yang mesti disiapkan seperti, pakaian, surat-surat penting, alat-alat listrik, uang AUD atau ATM berlogo Visa/Mastercard, serta rekening bank (international transfer). Ada empat bank utama di Australia yaitu ANZ, National Australia Bank, Westpac, dan Commonwealth Bank. Untuk peralatan listrik, kita boleh membawa masuk sembarang peralatan elektronik pribadi misalnya, handphone, iPod, komputer/laptop, dan sebagainya. Australia menggunakan sistem soket tiga pin dengan bekalan elektrik 240 volt 50 Hz AC. 


Keempat, saat telah sampai di Australia kita harus dapat beradaptasi terhadap perubahan cuaca (4 iklim) datang ketika winter season. Kemudian kita pun harus mengenal rute transportasi umum (bus, train, ferry, tram), serta melakukan visit to student international centre (student ID Card, akses web-portal). 


Kelima, masa perkuliahan. Tahap ini kita akan memilih mata kuliah yang sesuai minat, mempelajari course outline, terutama pembobotan antara exam, group assignment, individual assignment, class participation, dan sebagainya. Kita juga harus pandai untuk memanfaatkan consultation hour dengan lecture in-charge, dan segala fasilitas library (komputer, booking room, printer, scanner, dll). 

Perlu diketahui jika kita memutuskan hidup di Sydney, maka kehidupan disana terbilang paling mahal di Australia. Misalnya, untuk sewa unit apartement berkisar A$ 300 – 500 per week, listrik A$ 100 – 160 per month, air gratis, pulsa hp A$ 30 – 50 per month, makanan jadi A$ 8 – 15 / porsi, cukur rambut A$ 12.
Saat di Australia, akan sangat bermanfaat pula jika kita dapat terlibat dalam Komunitas Pelajar Indonesia. Sebab, dengan keterlibatan aktif untuk berbagi info, akan dapat membantu mempermudah kita terhadap segala kesulitan dan kendala yang dihadapi disana. Ada 2 komunitas yang dapat kita temui disana, seperti PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia) dan KPII (Komunitas Pelajar Islam Indonesia). Pada akhirnya, melalui tulisan singkat ini semoga dapat membantu memberikan bayangan di awal kepada kita tentang Australia, sehingga siapapun yang hendak kesana tidak akan menemukan kesulitan, dan yang terpenting kita dapat menikmati proses belajar dengan baik. 

Tidak ada komentar: