Rabu, 07 Agustus 2013

Kisah Kasih di IQRA



Guyss...kali ini aku akan bercerita lagi tentang pengalaman semasa di Jogja. Cekidot.....



      Kenal Lembaga Bimbingan Belajar Kontekstual IQRA, pertama kali itu pas ada selebaran pengumuman buat open recruitmen. Ngelihat pengumumannya itu justru bukan di Fisipol tempat aku ngampus sehari-harinya. Tapi, malah di fakultas lain tepatnya di Psikologi UGM karena waktu itu aku lagi ikut latian teater. Nah disela-sela istirahat latihan itu, aku ngelihat selebaran IQRA dipajang di papan pengumuman dekat musholla karena memang kebetulan saat itu mau ibadah dulu. Ngelihat pengumumannya cukup tertarik juga sih pengen gabung. Tapi sempat mikir ikut ga yaa..karena kebetulan aku lagi sibuk-sibuknya juga dengan kegiatan lain termasuk untuk persiapan pentas besar (penbes) teater di taman budaya tanggal 18 Februari 2011. Eh, tapi alhamdulilah pendaftarannya ada batas akhirnya kalo ga salah waktu itu sampe dengan tanggal 17 Februari 2011. Itu artinya, kegiatan ini kalo diperkirakan mungkin akan baru mulai setelah acara penbes aku selesai. Ternyata dugaan aku bener, jadinya lalu kuputuskanlah untuk gabung di IQRA. Setelah mengirim CV, tes wawancara, akhirnyaa diumumin juga penerimaannya dan kapan bisa mulai ngajar.

Alasan sederhana aku buat mau ikutan ngajar di bimbingan kontekstual IQRA ini yaa…itung-itung buat cari pengalaman dan pahala buat mencerdaskan anak bangsa (hehe…). Hal lain, pada dasarnya sih aku memang suka ngajar anak-anak. Percaya atau tidak, waktu dulu masih menjadi bocah ingusan (re: semasa kecil) aku suka banget main sekolah-sekolahan. Disitu aku jadi guru, terus teman-teman sepermainan aku dilingkungan rumah tak ajakin main sekolah-sekolahan. Eh, ternyata pada seneng…(haha). Akhirnya seiring dengan perkembangan waktu, saat aku duduk di bangku SD, SMP, dan SMA ga nyangka juga ya ternyata aku sering dipanggil untuk memberikan bimbingan belajar di rumah ke anak SD kelas 2, SD kelas 3, dan SD kelas 5 untuk semua mata pelajaran. Eh, sampai duduk di bangku kuliah pun, ternyata aku masih bisa terlibat buat ngajarin anak SD lagi melalui IQRA, tentunya hal yang ga pernah kuperkirakan sebelumnya.

Ada pengalaman yang cukup berbeda ketika mengajar di IQRA jika dibandingkan dengan yang pernah kulakukan sebelumnya di kampung halaman yaitu Bontang. Kisah kasihnya antara lain, pertama, tentu saja pengalaman pertama kali, karena ngajar di kota pelajar Jogja bukan di Bontang. Kedua, anak yang aku lesin ini (Dhiyah) sebenarnya ga jauh berbeda dengan anak yang pernah aku lesin dulu yaitu, harus benar-benar didorong untuk mau belajar. Hanya saja uniknya anak didik yang aku ajari ini (Dhiyah), menurutku sudah termasuk dalam kategori anak yang pintar, hanya saja feel untuk belajarnya masih mood-moodan. Dengan kata lain, yaa terkadang dia bisa saja semangat, tapi kadang pula sering banget semangatnya ga ada. Salah satu faktornya adalah anak ini cepat banget mengantuk. 

Jadinya, aku harus benar-benar berusaha agar bagaimana caranya membuat les ini ga hanya sekedar transfer ilmu tapi juga menjadi menarik bagi dia. Dan, alhamdulilah ternyata itu berhasil melalui beberapa rancangan yang kulakukan seperti mengajaknya nge-games yang tentunya mengandung unsur pendidikan didalamnya, serta mengajaknya bercerita, dan berbagai pendekatan lainnya secara personal. Ketiga, karena kebetulan aku juga mengajari adeknya yang bernama Ilham, tentunya ada cerita tersendiri pula disini. Menurut aku Ilham itu anaknya sangat cerdas dan punya semangat yang luar biasa untuk belajar. Kaget juga ngelihatnya salut deh pokoknya sama dia. Terbukti alhamdulilah dia ternyata dapat diterima masuk di sekolah favorit yang ada di Jogja. Kalau ga salah namanya SD MIN. Pada akhirnya, suatu hal yang bisa kuucapkan untuk kesekian kalinya adalah aku senang banget bisa gabung di IQRA kenal dengan anak-anak yang luar biasa, kenal sama ortu murid yang begitu ramah kepada pengajar, dan mba Nuri yang baik. Terimakasih kuucapkan kepada kalian semua karena telah pernah menjadi bagian dalam hidupku. ^_^


 Nah, setiap bulannya biasanya aku akan melakukan evaluasi terhadap anak lesku. Di bawah ini dapat dilihat salah satu contoh evaluasinya pada summary per bulan (Maret).


Summary Per Bulan (Maret)

No
Mapel/Materi
Frekuensi Penyampaian Materi
Tingkat Pemahaman Siswa
Kendala yang Dihadapi
Saran untuk Orang Tua
Penguasaan konsep dasar : Mendefinisikan dengan bahasa sendiri
Kemampuan analitis
1
Bahasa Inggris
1x
Cukup
Cukup
Siswa masih kurang bersemangat dalam belajar.
Dibantu untuk dapat memberikan motivasi dalam pencapaian prestasi belajar.
2
Matematika/Perbandingan
1x
Masih Kurang
Cukup
Masih sering mengantuk disela-sela proses belajar.
Setelah pulang sekolah dan siswa tidak sedang melakukan kegiatan, disarankan untuk sebaiknya tidur siang agar malamnya dapat fit dalam belajar.
3
Bahasa Inggris/Animal,Weather,School,
Food and Drink
1x
Baik
Baik
Sudah cukup baik dan bersemangat.
Terus dibantu untuk diberikan motivasi bahwa belajar tidak saja hanyalah suatu kewajiban tetapi yang terpenting adalah sebagai suatu kebutuhan bagi siswa di masa depan nanti.
4
Matematika/Mengubah Pecahan, Skala,Luas Bangun Ruang (Geometri)
1x
Cukup
Cukup
Disela-sela proses belajar siswa terkadang bosan sehingga harus diberi hiburan untuk bercerita.
Orang tua sebaiknya mengontrol pula hasil prestasi
5
Agama Islam/Aqidah
1x
Sangat Baik
Baik
Sudah cukup baik.
-
6
Matematika/Geometri
2x
Baik
Baik
Kurang bersemangat karena sedang kelelahan.
Siswa dipantau agar tidak terlalu banyak bermain sehingga ada waktu luang juga untuk beristirahat.
7
Bahasa Inggris/Pet
2x
Baik
Baik
Siswa cepat mengantuk.
Disarankan agar Siswa dapat tidur siang terlebih dahulu.

Tidak ada komentar: