Minggu, 27 April 2014

Senandung Masa Depan



 
Dunia ini fana, tak ada yang abadi di dalamnya. Namun di balik kefanaanya, dunia memberikan berjuta mimpi kepada penghuninya. Milyaran manusia mengejar mimpi-mimpi indah itu. Adalah sunnatullah jika ada yang gagal dan ada yang sukses dalam menggapainya. Sebagai manusia yang berfikir kedepan tentunya kita pun berkeinginan menjadi manusia yang sukses dunia dan akhirat. Bermimpi untuk memiliki masa depan yang baik tentunya bukanlah suatu larangan.

            Mendengar masa depan, seakan terbayang bahwa itu akan kita temui nanti. Waktu yang akan datang seolah menjadi ukuran untuk melihat masa depan. Bak menghitung waktu 5 tahun,10 tahun,15 tahun atau 20 tahun kedepan itulah masa depan.

            Jika dicermati dan direnungkan dengan seksama. Adakah orang yang meraih gelar  doktor dengan sekejap? Adakah anak sekolah dasar yang langsung menjadi presiden? Tak didapatkan di negeri manapun. Hingga di negeri dongeng sekalipun tak akan didapatkan.

            Betapa manusia harus menjalani yang namanya hukum Tuhan. Proses,yah…manusia harus menjalani proses. Tangga demi tangga yang mesti dinaiki untuk mencapai tingkat tertinggi. Seorang ahli bangunan sehebat apapun dia, bila ingin membangun gedung bertingkat, maka lantai dasarlah yang harus ia bangun terlebih dahulu. Bukan lantai satu, dua, tiga atau seterusnya.

           Semua manusia tentu dilahirkan untuk kehidupan yang sangat berarti. Anugerah kehidupan yang diterima tak boleh disia-siakan. Sungguh hidup adalah untuk menjalani perubahan-perubahan yang mengantarkan kita menuju kesempurnaan.

            Siapapun kita, masa depan adalah bagaimana keadaan kita hari ini. Apa yang akan berlaku bagi masa depan tergantung keadaan hari ini. Apa yang dikerjakan, apa yang direncanakan, apa yang diusahakan  dan apa yang  dikorbankan hari ini adalah prestasi bagi masa depan. Seberapa besar tenaga yang kita keluarkan, seberapa banyak waktu yang kita korbankan, seberapa deras keringat yang telah kita alirkan, seberapa gigih kita berjuang dan seberapa tegarkah kita menghadapi hidup ini adalah gambaran masa depan nantinya.

            Bila hari ini kita masih sibuk memanjakan diri dengan bermalas-malasan, menyia-nyiakan  waktu, asyik bermain yang tiada guna, dan hidup hanya untuk berfoya-foya, maka yang didapatkan pada masa depan adalah derita, penyesalan dan kehancuran yang tiada pernah diduga sebelumnya. Bila kita sabar menjalani proses masa kini, maka akan ada syukur di masa depan yaitu buah kesuksesan yang dapat kita petik di dunia dan akhirat nanti. Amin.            


      Kita pasti bisa…! Enggan mengubah hidup menjadi lebih baik, akan membuat kita terus mati dalam keterpurukan. Sebagai manusia biasa  mungkin waktu kita tak banyak lagi, inilah saatnya untuk berubah.Tak ada kata menyerah untuk menggapai kebahagiaan, karena dengan mengubah hidup, kita akan meraih bahagia.















                                                                                                            

Tidak ada komentar: