Dalam
pelaksanaan KKN UGM antar semester Juli-Agustus 2011 silam, aku bersama
teman-teman unit 31 mengambil tema Pemetaan dan Konsolidasi Rasa Nasionalisme. Tempat KKN kami di daerah perbatasan Indonesia Desa
Pemping, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Saat disana
kami ingin memposisikan diri sebagai tim yang ingin memberikan pola pikir kepada
masyarakat tentang pentingnya menanamkan rasa nasionalisme, serta kami ingin
mengambil peran yang lebih aktif untuk memperkokoh nasionalisme masyarakat.
|
Tampak Singapura dari Pulau Pemping |
Hal ini menjadi penting karena
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan salah satu provinsi yang berbatasan
langsung dengan Singapura dan Malaysia. Letak geografis ini membuat Kepri
mendapat terpaan arus globalisasi yang cukup deras. Terutama di Desa
Pemping, Kecamatan
Belakang Padang yang merupakan salah satu pulau terluar di Kepri. Di Pulau ini
sendiri terdapat patok atau tugu yang menandakan batas darat terakhir Indonesia
dengan negara tetangga, yaitu Singapura. Namun masyarakat disana masih
mendapatkan perhatian yang kurang dari pemerintah.
|
Barang bawaan kami betapa rempongnya haha.... |
|
Selamat datang di Pulau Pemping |
Sebut saja dalam penyediaan public goods seperti, pengadaan listrik
yang minim dari pemerintah daerah setempat. Padahal listrik merupakan kebutuhan
primer masyarakat dunia, tapi masih sulit didapat oleh warga pemping. Melihat
globalisasi sebagai fenomena yang tidak dapat dihindarkan, maka Indonesia seharusnya
melakukan pembenahan dari dalam. Wilayah perbatasan tidak boleh dijadikan
sebagai ‘halaman belakang rumah’ Indonesia. Akan tetapi, dengan sudut pandang
yang berbeda kita harus melihat wilayah perbatasan sebagai ‘teras rumah’
Indonesia sehingga wilayah perbatasan haruslah memiliki public goods yang sama dengan pusat-pusat kota lain di Indonesia.
Melihat keadaan yang terjadi tersebut,
kami pun berpikir bahwa hal ini adalah salah satu masalah yang cukup dilematis.
Dengan kondisi fasilitas publik yang terbatas, serta letak geografis yang cukup
jauh dari pusat kota sehingga peran negara dirasa cukup minim, maka kami ingin
mengidentifikasi mengenai nasionalisme masyarakat di wilayah tersebut terhadap
Indonesia. Dengan demikian, beberapa program unggulan dari KKN yang kami
laksanakan disana diantaranya, adanya pendidikan politik dan hukum agar masyarakat tidak mudah tergiur ajakan illegal dari negara lain yang dapat menimbulkan ketergantungan, menumbuhkan karakter bangsa yang kreatif melalui
berbagai macam kegiatan yang bertujuan
untuk menanggulangi kekhawatiran akan tipisnya rasa nasionalisme dengan
kegiatan-kegiatan yang meng-empowering
masyarakat setempat.
|
Lihatlah Menara di belakang kami, itu menadandakan batas darat terakhir Indonesia
dengan Singapura |
Dengan dijalankannya KKN-PPM tentang
Nasionalisme dari kami, harapannya adalah wilayah perbatasan dapat menjadi
pagar utama penjaga kedaulatan Indonesia yang kokoh. Sebab, keamanan merupakan
modal utama berjalannya stabilitas dalam negeri dalam berbagai bidang, namun
keamanan niscaya tidak dapat terjadi jika rasa cinta akan tanah air pada level
masyarakat tipis.
|
Inilah tempat tinggal kami selama hampir 2 bulan di Pemping |
Di bawah ini dapat dilihat beberapa pelaksanaan
kegiatan yang telah kami lakukan, sebagai berikut :
1. Pembinaan
perpustakaan sekolah
Pada dasarnya
ketersediaan jumlah buku yang ada di perpustakaan SDN 009 Belakang Padang tersebut
dapat terbilang banyak. Akan tetapi, cukup miris melihatnya karena buku-buku
yang telah disediakan ternyata memiliki daya tarik yang kurang menarik bagi
para siswa untuk membacanya. Dengan kata lain, minat baca yang dimiliki oleh para siswa disini
masih terbilang sangatlah rendah. Minat baca ini harus ditumbuhkan untuk
meningkatkan pengetahuan mereka di masa depan terutama yang berhubungan dengan
tema nasionalisme. Oleh karena itu, telah dilakukan beberapa kegiatan yang diharapkan
akan mampu meningkatkan peran perpustakaan sekolah sebagai sarana peningkatan
budaya baca siswa yang belum berjalan optimal. Diantaranya adalah dengan terlebih
dahulu melakukan survey ke SDN 009 Belakang Padang, izin kepada kepala sekolah,
hingga merancang simulasi pembinaan perpustakaan sekolah. Bentuk pembinaan yang
dilakukan diantaranya adalah dengan membacakan buku cerita edukasi anak,
diskusi dari buku yang telah dibaca, dan pemberian permainan yang bertujuan
menumbuhkan ketertarikan mereka dengan dunia baca.
|
Pembinaan Perpustakaan Sekolah |
2. Kegiatan
lomba di SD
Untuk
memperingati kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus, maka kami melakukan
berbagai rangkaian kegiatan lomba di SD. Karena pada Agustus tersebut akan
bertepatan dengan bulan ramadhan, kegiatan lomba pun akhirnya dilaksanakan
sebelum pelaksanaan puasa yaitu pada pertengahan bulan Juli bertempat di SDN
009 Belakang Padang. Acara yang dilaksanakan alhamdulilah berjalan begitu
khidmat, lancar, dan cukup meriah. Beberapa kegiatan lomba yang telah berhasil
diselenggarakan adalah cerdas cermat yang terkait dengan segala pengetahuan
tentang Indonesia. Beberapa lomba yang lain adalah panjat pinang, balap karung, lomba puisi dan lomba
menyanyi lagu daerah dan nasional. Pada saat pelaksanaan, judul puisi yang
harus dibawakan oleh masing-masing peserta adalah Karangan Bunga karya Taufik Ismail. Sedangkan untuk lomba menyanyi lagu
daerah yang wajib dibawakan adalah lagu yang berjudul Belakang Padang Pulau penawar Rindu yang berasal dari daerah mereka
sendiri yaitu Kabupaten Batam serta kemudian lagu nasionalnya adalah lagu
Indonesia Raya. Pada akhirnya acara puncak pun diselenggarakan dengan pembagian
hadiah bagi para pemenang yang diikuti pula dengan adanya acara hiburan.
|
Persiapan kegiatan untuk memperingati HUT RI |
|
|
|
Lomba Panjat Pinang di Laut....Serunyaaa.... |
|
|
Ini sedang bernyanyi loh... Nah mereka yang sedang duduk di rumput itu lagi menunggu antrian untuk dipanggil maju. |
|
|
|
|
|
|
|
Lomba balap karung |
|
|
|
|
Pembagian hadiah buat para pemenang |
|
Teks Lagu Belakang Padang yang ditulis oleh Seorang Siswa
|
3. Penyuluhan
di Sekolah
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan di SDN 009 Belakang Padang, disini para siswa
ternyata memiliki pemahaman yang kurang mengenai kebersihan lingkungan. Karenanya
dilakukannya penyuluhan di sekolah tidak lain berangkat dari kegelisahan yang
timbul karena seringnya melihat kebiasaan para siswa yang selalu membuang
sampah tidak pada tempatnya sehingga akan dapat berdampak terhadap kebersihan
lingkungan yang mana sampah akan semakin menumpuk dan apabila tidak
ditanggulangi sesegera mungkin, maka menjadi penting kemudian untuk dilakukan
pula penyuluhan mengenai pengelolaan sampah baik organik maupun non-organik.
Tentu saja penyuluhan ini menjadi penting sebab lingkungan yang bersih akan
membuat siswa menjadi nyaman dalam proses belajar mengajar. Tidak hanya itu,
penyuluhan yang diberikan pun banyak terkait dengan nasionalisme yakni
bagaimana mereka agar memiliki pengetahuan
yang luas mengenai Indonesia sehingga diharapkan semua murid dapat mengetahui
apa yang dimiliki oleh bangsanya dan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bagi
para siswa.
|
Persiapan untuk memberikan penyuluhan |
4. Penyuluhan
untuk kelompok wanita
Tidak
jauh berbeda dengan para siswa di SDN 009 Belakang Padang, ternyata Ibu-Ibu
yang berada disana yang seharusnya menjadi teladan bagi anak-anaknya justru tak
jarang ditemui pula acuh terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Oleh karena
itu, dilakukan pula penyuluhan yang diperuntukkan bagi kelompok wanita
khususnya kepada Ibu-Ibu. Selain memberikan penyuluhan yang terkait dengan
kebersihan lingkungan dan bagaimana seharusnya sampah dikelola dengan baik,
disini Ibu-Ibu diarahkan pula untuk memahami nasionalisme. Salah satu bentuknya
adalah penanaman rasa cinta terhadap penggunaan produk-produk dari buatan
bangsa sendiri. Hal ini menjadi penting mengingat daerah yang menjadi lokasi
KKN kami (Pulau Pemping) yang merupakan pulau terluar Indonesia dan berada di
daerah perbatasan dengan Singapore tentu saja akan banyak sekali barang impor
yang begitu mudah berdatangan dari negara tetangga.
|
Bersama Ibu-Ibu untuk memberikan penyuluhan dan sekaligus membuat kerajinan dari daur ulang sampah |
5. Penyuluhan
tentang kesenian/tradisi/peninggalan sejarah
Indonesia
adalah negara yang memiliki kesenian/tradisi/peninggalan sejarah yang sangat
kaya. Karena itu, kekayaan yang dimiliki tersebut hendaknya selalu
dipertahankan dan dijaga sehingga akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri
untuk bangsa ini. Dan sebagai bentuk nyata untuk merealisasikannya adalah kemudian
dilakukan penyuluhan yang berupa pengenalan beberapa peninggalan sejarah yang
ada di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah peninggalan candi-candi/kerajaaan
yang ada di Indonesia. Selain itu, para siswa pun khususnya kelas 5 dan 6 yang
merupakan objek utama dalam penyuluhan ini diarahkan pula untuk mengenal
tari-tarian daerah serta tidak ketinggalan pula pengenalan akan pemahaman
adat-istiadat dan lagu-lagu daerah yang berasal dari pulau Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan
para siswa tidak akan buta akan kesenian/tradisi/peninggalan sejarah yang dimiliki
oleh bangsanya sendiri. Dalam melakukan kegiatan ini alhamdulilah para siswa
begitu sangat antusias dan dari sini dapat diketahui pula bahwa jiwa seni yang
mengalir pada anak-anak melayu ini begitu kuat terbukti dengan cepatnya mereka
menangkap sesuatu hal dari apa yang telah disampaikan.
|
Sedang Melatih Koreo ke Anak-Anak | | | | | | | | |
|
Setelah dilatih kesenian, anak-anak ini menampilkan persembahan yaitu, bernyanyi dan menari |
|
Menari Saman |
6. Pemberian
pelajaran tambahan di SD
Pelajaran
tambahan yang diberikan berawal dengan melihat kapasitas dari tenaga pengajar
yang kurang. Dalam hal ini adalah mata pelajaran Bahasa Inggris. Dimana tenaga
pengajar yang tersedia hanya ada satu guru untuk enam kelas dari kelas 1 sampai
dengan 6. Tentu saja dengan realitas yang ada di lapangan dimana
terbatasnya tenaga pengajar tersebut
telah membuat kegiatan belajar mengajar pun menjadi terhambat. Sebelum mengajar
para siswa yang kami ampuh diberikan penjelasan silabus yang telah disesuaikan
dengan kurikulum dari SDN 009 Belakang Padang. Beberapa materi yang sempat
diberikan adalah mempelajari tentang daily
activity, membaca kalimat, membuat kalimat tanya dan menjawab, perkenalan
dalam Bahasa Inggris, pengumpulan vocabulary,
menyanyi dalam Bahasa Inggris, dan pemberian pekerjaan rumah. Kelemahan yang
didapat dari murid-murid kebanyakan diantaranya masih memiliki rasa ketertarikan
yang sangatlah kurang. Menurutnya pelajaran Bahasa Inggris ini terbilang susah
dan pengucapannya pun dianggap sangat teknis.
|
Mengajar Bahasa Inggris |
|
Inilah kondisi ruang kelas SDN 009 |
7. Pembinaan
TPA
Pelaksanaan
kegiatan pembinaan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) biasanya dilakukan pada saat
murid-murid SD telah pulang dari sekolah yaitu dari siang hingga sore hari.
Santriwan dan santriwati TPA disini terbilang cukup banyak sekitar 40. Akan
tetapi, jumlah tenaga pengajar yang tersedia memiliki keterbatasan yaitu hanya
sekitar 3 orang. Para santriwan/santriwati yang mengikuti TPA ini dapat
dikatakan telah banyak yang pandai dalam mengaji sehingga ketika diberikan
pengajaran kepada mereka tidak begitu ditemukan kesulitan. Hanya saja disini
aku dan teman-teman lebih mempertajam lagi tingkat pengetahuan mereka dengan
memberikan ilmu tajwid dan cara membawakan bacaan Al-quran dengan lantunan
musabaqah tilawatil quran (MTQ). Pemberian bimbingan MTQ ini dikhususkan bagi
para santriwan/santriwati yang telah berada pada bacaan jus yang cukup tinggi
seperti telah memasuki bacaan diatas jus 15. Selain itu, pada saat jam
istirahat para santri pun juga diarahkan untuk bernyanyi lagu-lagu yang
bernafaskan Islam, tepuk anak sholeh, dan beberapa permainan untuk mengisi jam
kosong mereka.
|
Pembinaan TPA |
8. Kegiatan
pengajian/peringatan keagamaan
Di
tanah melayu ini dapat dikatakan wujud perhatian warga terhadap kegiatan
keagamaan cukup kental. Sehingga dilakukannya kegiatan pengajian/peringatan
keagamaan juga merupakan sebagai bentuk strategi pendekatan kepada warga khususnya
kepada Ibu-Ibu sebab dalam kegiatan inilah mereka semua berkumpul. Dengan
adanya kegiatan ini tentu saja cukup membantu aku dan teman-teman apabila kami
semua ingin memberikan pengumuman yang terkait dengan program karena pada saat
itulah dapat dikatakan sebagian besar Ibu-Ibu banyak yang menghadiri aktivitas
tersebut. Wujud kegiatan yang telah dilakukan adalah dengan mengadakan pengajian
pembacaan surat yasin serta mengadakan tadarus Al-quran bersama.
|
Kegiatan keagamaan dengan para siswa | | |
|
Kegiatan keagamaan dengan ibu-ibu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar