Bagi siapapun yang tertarik untuk belajar disana, terlebih
dahulu segala sesuatu hendaknya harus dipersiapkan. Dalam mempersiapkan segala
sesuatunya tersebut, sesungguhnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan sumber info. Salah satunya adalah dengan mengikuti secara langsung (live)
sharing knowledge dari narasumber
yang telah berpengalaman belajar di luar negeri. Seperti halnya PT Pupuk Kaltim
(PKT), Jumat (27/7) bertempat di Ruang Listrik Gedung Diklat Lantai II
PKT, perusahaan penghasil urea dan
amoniak terbesar di Indonesia ini menggelar sharing
knowledge bertajuk pengalaman belajar di Amerika, dengan pemateri berasal
dari karyawan PKT sendiri yaitu, Henri Novi.
Acara yang digelar sehari ini sekiranya
diikuti 21 orang, yang terdiri dari beberapa karyawan PKT yang dalam waktu
dekat akan melaksanakan tugas belajar, dan calon karyawan PKT angkatan pertama
2013. Dalam pemaparannya, Henri yang selama 2 tahun telah menjalani tugas
belajar di Amerika menjelaskan, bahwa ada beberapa tahapan penting yang harus diperhatikan
agar nantinya disana tidak mendapat masalah. Apalagi seperti yang kita ketahui,
Amerika sebagai barometer dunia mempunyai sistem keamanan yang tinggi, serta
didukung dengan kekuatan hukum yang sangat kuat. Dengan peraturan yang
sangat ketat tersebut, adalah tanggung jawab kita untuk memahami dan
mematuhinya.
Pertama, tahap
persiapan. Dalam tahap ini, beberapa hal yang disarankan diantaranya; (i)
membawa uang secukupnya; (ii) menyiapkan semua surat-surat penting; (iii)
menghubungi pelajar atau masyarakat Indonesia; (iv) menyiapkan pakaian
secukupnya; (v) hubungi pihak kampus tentang apartemen; (vi) pelajari jalur
transportasi; (vii) selesaikan segera semua persyaratan yang di minta kampus;
(viii) pilih rute perjalanan yang nyaman dan terdekat; (ix) booking hotel yang aksesnya berdekatan dengan kampus; (x)
cari nomor telepon taksi; (xi) cari tempat untuk membeli makanan sehari-hari
yang mudah terjangkau, karena khusus yang beragama muslim tentu tidak mudah
mencari makanan yang berlabel “halal”; (xii) cari tempat membeli alat-alat rumah
tangga; (xiii) membeli asuransi kesehatan; (xiv) membayar uang perkuliahan.
Kedua, tahap kedatangan. Disini kita disarankan sebaiknya segera merental mobil, melihat kondisi apartemen, belanja kebutuhan dasar untuk apartemen, serta melaporkan diri ke bagian international student campus. Ketiga, culture shock. Menurut Henri, 0 – 6 bulan adalah masa-masa terberat. Karena itu, kita harus mampu menyiapkan diri untuk merubah gaya hidup. Seperti, mobil yang telah menjadi kebutuhan dasar yang harus ada agar dapat melakukan perjalanan untuk mengurus segala sesuatu yang dibutuhkan, serta sistem rumah sakit yang berbeda dengan di Indonesia.
Keempat, tahap
perkuliahan. Pada saat telah memasuki proses ini, hal penting yang harus
diperhatikan bahwa di negara tersebut sama
sekali tidak diperbolehkan menyontek. Apabila ditemui mahasiswa yang melakukan
tindakan demikian, maka dampaknya mahasiswa tersebut dapat terancam langsung di
drop out dari universitas. Seorang
mahasiswa pun hendaknya lebih aktif untuk selalu mengkomunikasikan semua
masalah ke pembimbing akademik, dan berupaya tepat waktu. Info penting
lainnya adalah disana tidak akan ada ditemukan sistem yang disebut teman satu
angkatan, dan umumnya mahasiswa
pun lebih bersifat individual. Hal ini tentunya telah menjadi tantangan tersendiri
bagi mahasiswa Indonesia, agar berupaya bagaimana dapat beradaptasi dengan baik
terhadap munculnya karakter budaya yang sangat heterogen.
Kelima, biaya
hidup. Biaya hidup di Amerika tidak murah. Apabila hidup seorang diri (bujangan),
maka biaya yang akan kita keluarkan sekitar USD 1000/bln. Bagi yang berkeluarga
dengan membawa 2 anak sekitar USD 2500/bln. Selanjutnya, untuk penggunaan akses
internet sekitar USD 20-40 /bln, listrik USD 60-100/bln, transportasi USD
60-100/bln, telepon USD 20-40/bln, dan perlu dicatat bahwa biaya kesehatan disana
sangat mahal. Oleh karena itu, disarankan agar selama menjalani tugas belajar,
diharapkan masing-masing individu dapat pandai juga dalam mengelola keuangannya
dengan baik agar mampu bertahan hidup di tengah gemerlapnya kehidupan Amerika.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar