Dalam event pameran, PT Pupuk Kaltim (PKT)
lagi-lagi mengukir prestasi sebagai stand terbaik harapan I kategori non
pemerintah. Kali ini, pameran bertajuk Hari Koperasi Nasional (HARKOPNAS)
ke-67. Pelaksanaan pameran berlangsung Kamis (19/6) hingga Minggu (22/6) di
Lapangan Benteng, Kota Medan.
Warih Saeko, koordinator pameran
perwakilan PKBL PKT mengatakan, kegiatan pameran ini merupakan bagian integral
dari puncak peringatan HARKOPNAS ke-67. Katanya, event ini bertujuan
memperlihatkan eksistensi dan kemampuan mitra binaan dalam menghadapi
persaingan, serta sebagai wujud upaya nyata dalam mendorong dan mengembangkan Koperasi
dan UMKM.
“Prinsipnya melalui pameran ini
ditargetkan mitra binaan dapat membangun wahana strategis bagi mempromosikan
produk-produk unggulan,” katanya. Lanjutnya, kata Warih, selama 4 hari
pelaksanaan kegiatan tersebut, diikuti dari berbagai instansi pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, dan non pemerintah daerah.
Berbagai acara pendukung pun ikut
mewarnai dalam pameran tersebut. Mulai dari pawai budaya, karnaval, atraksi
kesenian khas Sumatera Utara, band, lomba duta koperasi UMKM, lomba desain
batik tulis khas kota Medan, lawak, lomba inovasi produk daur ulang, lomba
tangkas terampil koperasi, dan lomba stand terbaik. Dan, untuk lomba stand
terbaik PKT berhasil menjadi stand terbaik harapan I kategori non pemerintah dengan
memenuhi kriteria penilaian dari sisi produk yang dipamerkan, serta cara
pelayanan dan tatanan isi dalam stand itu sendiri.
Disampaikan pula, sebagai peserta
pameran, pihak PKBL PKT sangat memberi apresiasi terhadap pameran HARKOPNAS
ke-67. Pasalnya, selain kegiatan berlangsung meriah, stand PKT juga banyak
diminati pengunjung. Ketertarikan pengunjung misalnya terhadap aneka kerajinan
batu-batu dan kain Kaltim yang diwakili mitra binaan PKT asal Bontang oleh M.
Amran dengan omset mencapai Rp. 12.000.000. Kemudian ada lagi mitra binaan PKT asal
Kalimantan Selatan oleh Hakim melalui kerajinan batu-batu mulia mampu mencapai
omset Rp. 15.000.000, serta mitra binaan PKT asal Kalimantan Barat dengan
produk makanan kripik lidah buaya omsetnya senilai Rp. 5.000.000.
Atas kegiatan ini, Warih berharap melalui
pameran ini akan mampu menjadi sarana bagi terciptanya interaksi bisnis secara
langsung antara mitra binaan dan pelaku usaha lainnya. “Pameran ini dapat
dijadikan sebagai ajang komunikasi dan stimulasi untuk terus bermitra guna
mengembangkan inovasi dan hasil karya mitra binaan,” jelasnya. (Irma Safni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar