Senin, 23 Juni 2014

Romantisme Ramadhan 2014

“Ramadhan datang alam pun riang menyambut bulan yang berkah, umat berdendang kumandang azan pertanda hati yang senang hoo...hati yang gembira hoo...penuh suka cita...”  (Tompi)

 
Lirik lagu di atas sekiranya menggambarkan perasaan saya yang saat ini sedang bersuka cita. Pasalnya, hawa-hawa romantisme ramadhan telah merasuki relung jiwa. Eaaaa.... Hmmm seperti tahun-tahun sebelumnya saya pasti selalu menulis kesan saya terhadap kedatangan ramadhan. Tahun ini saya merasa insya allah ramadhan akan lebih berwarna dengan kehadiran Qado yang akan setia selalu membimbing Safni. Hehe...
 

Bagi saya keromantisan ramadhan itu terletak pada "pendidikannya". Artinya ramadhan adalah sebuah moment dimana akan kembali mengajarkan kepada saya dan kita semua tentang pentingnya penataan kembali kehidupan kita di segala bidang. Pendidikan yang saya maksud meliputi aktivitas yang sebenarnya bersifat umum seperti makan pada waktunya sehingga kesehatan kita terjaga, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat, dan kapan waktu ibadah. Moment lainnya adalah pendidikan kita untuk menjadi pribadi yang lebih bersabar waktu melakukan interaksi  kepada sesama manusia. Istilah kerennya sih "hablumminannas".

Saat berhablumminannas itu, tentu kita juga akan dapat merasakan betapa indahnya suasana ukhuwah diantara kaum muslimin terjalin sangat erat. Praktiknya diterapkan melalui adanya interaksi di masjid/musholla untuk melakukan sholat berjama'ah dan tadarus bersama, dan saling mengantarkan bukaan puasa sehingga antara kaum muslimin terasa sekali kebersamaan dan kesatuannya. Dan, tentu masih banyak pendidikan lainnya yang akan kita dapatkan saat ramadhan yang tinggal menghitung hari.

Saya membayangkan dan lebih tepatnya sebenarnya menginginkan pemandangan di atas tadi akan nampak setiap harinya. Pasti akan sangat adem melihatnya, dimana-mana alquran dikumandangkan, umat muslim saling menebar kasih sayang dan kebersamaan, serta prosesi yang bersifat keruhanian dengan pendidikan dan penerapan praktis lainnya. Seiring dengan semua itu, maka semakin jelaslah bahwa ramadhan memiliki keromantisan tersendiri dibanding bulan lainnya. Sebab, sangat jelas terlihat dan dapat dirasakan seseorang akan semakin "intim" dengan Rabb-Nya.









Tidak ada komentar: