Senin, 30 Juni 2014

#1 Kesan Ramadan 2014 : Tempat baru

Anyway...ramadan tahun ini saya memulai kehidupan di tempat baru namanya daerah Saleba. Bertahun-tahun saya melewatkan ramadan di Tanjung Laut dari kecil hingga usia 23 tahun. Dan, ternyata di usia 24 tahun, Tuhan menakdirkan saya untuk pindah ke suatu kompleks di Perumahan Villa R4 Jl. Awang Long. Suasananya itu gak serame di Tanjung Laut, tapi yang pasti asik buat mencari ketenangan. Setiap tempat pasti memiliki makna tersendiri, serta memiliki kekurangan dan kelebihan layaknya manusia. Eaaaa....

Rumah mungil di Perumahan Villa R4 Blok A3 No. 03
Suasana ramai di tempat lama memang mengasyikkan, apalagi saat ramadan. Untuk sahur aja sampai dibangunin warga yang melakukan grebek sahur. Nah, di tempat baru ini saya nggak menemukan pemandangan seperti itu lagi, sedih deh... Jadi sekarang untuk sahur, saya selalu dibangunin oleh alarm, Qado, dan kalau belum bangun2 juga satu keluarga (Mama, Aba, Wisnu, Rio) yang pasti akan langsung menggedor kamar saya. Haha... 

Nah, kalau keunggulan di tempat baru, saya merasa bisa lebih khusyuk karena jauh dari hiruk pikuk suara anak2 yang biasanya suka berisik karena main mercon, teriak2, dan berbagai keributan lainnya. Maklumin aja anak2 gitu loh...Hehe 

Tapi sebenarnya mau dimanapun, saya pasti tetap akan bisa enjoy. Sebab, pada dasarnya saya ini tipikal yang insya allah gampang beradaptasi. Awalnya mungkin memang akan ngebuat hati terasa ada yang kurang, tapi saya yakin aktivitas yang rutin dilakukan akan ngebuat kita jadi terbiasa kok. ^_^

Oh yah guys di tempat baru ini menurut saya masih gersang. Oleh karena itu, saya berinisiatif buat nanam pohon apa gitu biar cukup rindang. Nah, karena saya suka banget dengan buah mangga, maka dari itu saya bertekad buat bercocok tanam mangga. Haha…

Hmm…asik banget kan yah kalau nantinya punya pohon mangga sendiri. Untuk merealisasikan keinginan saya itu, ujung-ujungnya Qado harus kembali saya libatkan. Hehe… Mulai dari pencarian bibitnya di UD Tani Gunung Sari hingga proses nanamnya. Harga satu bibit mangga waktu itu Rp. 60.000,- dan kami juga membeli tanah hitam yang sudah diberi pupuk sekarung kecil Rp. 9000,-.
Bibit mangga, buah karya Qado dan Safni, cepat tumbuh yah nak...

Udahan dulu yah guyss...kapan2 cerita kesan ramadan 2014 akan disambung lagi kok pada babak selanjutnya...daaaah :)

Tidak ada komentar: