Jumat, 29 November 2013

Bontang : Episode 4

Hay guyss...jumpa lagi dengan penulis pada serba-serbi Bontang di episode 4. Sebelumnya, untuk merefreshkan ingatan kita kembali, episode 3 penulis telah bercerita tentang Ulang Tahun Kota Bontang yang dimeriahkan dengan berbagai ragam kreativitas lewat pertunjukan karnaval seni dan budaya bertajuk "Bontang City Carnaval".

Episode 4 :
Beras Basah Island...gelak airnya jernih banget loh

Okesip, pada episode kali ini aku akan bercerita tentang Surga Kecil di Kota Bontang. Dengar istilah surga otomatis aku akan mengajak pembaca pada suatu tempat yang indah. Yaakss....tempat yang indah itu adalah sebuah wilayah yang menjadi batas antara lautan dan daratan (re:pantai). Dan taraa....nama surga kecil itu adalah Pulau Beras Basah.

Guyss...aku mengatakan Beras Basah Surga Kecil karena pantainya kecil, tetapi menyimpan sejuta keindahan pemandangan yang gak kalah dengan pantai yang ada di Pulau Jawa. Hmmm...jika dibandingkan dengan Jogja tentu sangat jauh berbeda, secara di Jogja banyak pantai yang dapat ditemui mulai dari pantai yang sangat terkenal (Parangtritis, Baron, dll), hingga pantai yang gak terkenal tapi tetap elok dipandang. 

Meskipun pantai di Bontang gak sebanyak di Jogja, tapi kan setidaknya ada satu pantai wisata aja sudah syukur. Haha..... Yaaah karena memang pantai ini adalah salah satunya pantai wisata yang bebas dikunjungi oleh siapapun.  Jadi, aku ke pantai ini sudah beberapa kali, dan seringnya sih bareng para sahabat. 
Welcome to Beras Basah Island
Nah, terakhir ke pulau ini pada Minggu, 24 November 2013 (baru seminggu yang lalu...hehe). Saat terakhir kesana, rasanya itu lebih spesial karena oh karena untuk pertama kalinya aku bisa bareng dengan my boy friend (Ehmmm...his name is Qadri). Biasanya kan dengan para sahabat dan minggu lalu gak hanya bareng sahabat (Aya, Kiki, dan teman-teman Komunitas Insan Seni Khatulistiwa), tapi juga bisa bareng kesayangan.

Bagi pembaca yang belum pernah kesana, kalian nanti dapat menjangkaunya dengan menggunakan sarana transportasi berupa perahu selama kurang lebih 45 menit. Bisa dari Pelabuhan Tanjung Laut, Loktuan, Bontang Kuala, dan bisa juga dengan menggunakan speedboat dari arah PT Badak. Adapun untuk biaya sewa kapal yang hingga tahun ini harus kalian siapkan senilai Rp. 500.000 (pulang-pergi).

Bersiap naik kapal with Aya, Kiki, Diana, dan My Qadri. Let's go brayy...        
Saudara sepermainan di Vidatra Rasydah, Qadli, Kiki

Narsis di belakang Mercusuar
Lalu, ada apa sajakah disana? Yapss...di Pulau ini terdapat mercusuar, permainan banana boat, serta hamparan pasir pantai dan jernihnya air laut. Jadi, jangan kaget jika pesona hamparan pasir pantai dan kejernihan air lautnya sungguh akan menggoda hasrat untuk berlama-lama berada di Pulau ini. Selain itu, disana kalian juga nantinya dapat memancing, serta menikmati sunrise dan sunset. 
Waw...pemandangan yang elok kan
Banana Boat (per orang tarifnya Rp. 20.000) Asiik banget loh yeaahh.....
   
          
Hamparan pasir dan jernihnya air laut
Menikmati pemandangan dari Kapal
Dulu sekitar September 2013 sangking pengennya bisa menikmati sunrise dan sunset, aku sampai bela-belain pernah sekali nginap di pulau ini loh bareng sama para sahabat sepermainan di masa kecil. Nah, kalau kalian mau nginap disana otomatis mesti membawa tenda karena tidak ada cottage maupun rumah penduduk di Pulau ini. Saat ini hanya tersedia 1 rumah kecil yang dihuni oleh penjaga mercusuar.  
Ini para sahabat (Kak Ana, Emak, Cicis, Safni, Lizna) waktu nginap bareng di Pulau ini (September 2013)
Oh yah guyss...biar gak kaget, aku mau nyampein ne kalau disana itu kekurangannya adalah masih terbatasnya fasilitas air bersih. Sangking terbatasnya, jadi kalian harus membeli air tersebut senilai Rp. 2000 (untuk ukuran botol Aqua yang besar), Rp. 5000 (1 jerigen ukuran sedang), dan Rp. 10.000 (1 jerigen besar). Meskipun air bersih susah sampai-sampai kalian harus membeli, tapi aku jamin tidak akan menyurutkan semangat kalian untuk menikmati surga kecil ini. Sebab, pulau ini seakan memiliki magnet tersendiri yang mampu menghipnotis para pengunjung wisata dengan kesederhanaannya, namun daya tarik pesonanya waw gitu!!! eeeeaaaaa.......
Puranya gadis penunggu pantai with Kiki dan Aya. Haha...


Membakar Ikan Bawis
 
 Narsis di Kapal with rekan-rekan angkatan 69 (Lupa bulan berapa yang jelas masih tahun 2013)

Mari makan


With Kak Ana
Habis menikmati sunrise with Kak Ana, Lizna, Cicis (September 2013)
With My Qadri (Minggu, 24 November 2013) See U again...bersiap pulang

Sunset di Beras Basah
Inilah Surga Kecil ini, bagi pembaca yang belum pernah kesana yuk mari sempatkan waktu bermain disini. Dan, bagi yang sudah pernah kesini, maka kalau ada waktu luang yuk mari kita kembali bermain. Lalalalaaaaa......













*To be continued pada episode selanjutnya dengan cerita yang lebih asik dong... insya allah :)

Tidak ada komentar: