Minggu, 03 November 2013

Urgensi Mendirikan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) PT Pupuk Kaltim

*Tulisan Safni yang ini telah pernah dimuat di Bontang Post, namun yang dimuat di koran telah melalui proses pengeditan. Jadi tidak plek sama banget dengan yang sekarang safni post di blog. Hehe...


Tahukah kawan bahwa ditengah arus era globalisasi yang penuh dengan daya saing tinggi, telah muncul adanya tuntutan pengembangan paradigma baru dalam sistem penyiapan tenaga kerja yang berkualitas? Pengembangan paradigma tersebut diarahkan agar perusahaan-perusahaan dapat ikut serta mengembangkan life long learning yang bermutu. Dalam penelusuran penulis, semua itu dapat dituangkan melalui pengembangan sistem sertifikasi yang terpercaya dan menjamin mutu kompetensi, pengembangan kerangka kualifikasi, serta pengembangan akses sertifikasi bagi tenaga kerja berpengalaman dan memiliki potensi untuk menularkan ilmunya kepada orang-orang di sekitarnya.


Dalam perkembangan yang demikian, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) sebagai perusahaan industri strategis mampu membaca hal tersebut sebagai suatu peluang positif yang dapat diterapkan dalam internal perusahaan. Artinya, muncul usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran bagi tenaga kerja agar secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki keterampilan yang mumpuni di bidangnya. Pemikiran tersebut kemudian diwujudkan melalui adanya keinginan dari Pupuk Kaltim untuk berkembang dengan memiliki sebuah learning center. Untuk memiliki learning center tersebut, maka pada awal tahun 2013 dimulailah diurus surat ijin untuk mendirikan sebuah lembaga yang bernama Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Pupuk Kaltim.



Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bambang Gunawan salah satu Karyawan yang menangani LPK Pupuk Kaltim dari sejak awal merencanakan sampai berdirinya, menjelaskan bahwa sejarah awal LPK Pupuk Kaltim dimulai pada 14 Januari 2013. Pada saat itu, LPK Pupuk Kaltim telah memperoleh ijin penyelenggaraan latihan (Nomor: 560/100/DISSOSNAKER.03) dan disetujui oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Bontang. Jenis program diantaranya adalah Komputer, K3, K3LH, Welder, Piping, Alat Berat, Instrumen, Manajemen Proyek, Out Bond, Operator/Operasional Pabrik. Selanjutnya, 1 Februari 2013 penunjukan PJK3 dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) RI untuk Pelatihan dan Sertifikasi Pesawat Uap dan Bejana Tekan juga telah disetujui. Dimana Pupuk Kaltim telah ditetapkan dan ditunjuk sebagai perusahaan  jasa keselamatan dan kesehatan kerja. Beberapa minggu kemudian, 21 Februari 2013 penunjukan PJK3 dari Disnakertrans RI untuk Pelatihan dan Sertifikasi Pesawat Angkat dan Angkut juga telah disetujui. Berikutnya, pada 27 maret 2013 Pupuk Kaltim kembali mengajukan surat ke Disnakertrans Propinsi untuk permohonan Akreditasi LPK Pupuk Kaltim.


Lebih lanjut, Ir. Lola Karmila selaku Penanggung Jawab LPK Pupuk Kaltim sekaligus Manager dari Departemen Diklat dan Manajemen Pengetahuan, mengungkapkan beberapa alasan terkait tujuan didirikannya LPK Pupuk Kaltim. Pertama, LPK merupakan salah satu strategi agar biaya pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan dapat lebih hemat. Sebab, selama ini untuk menyelenggarakan pelatihan dengan pihak luar tentu membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. “Akhirnya, pada tahap awal kita buatlah semacam Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) yang dapat memangkas biaya pelatihan. Hal ini sejalan dengan program dari perusahaan terkait adanya Cost Reduction Program (CRP), yaitu semacam program pengurangan biaya operasional perusahaan. Tentunya hal ini telah menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan karena setiap tahunnya kita diberi anggaran yang sama, tapi tuntutan untuk mengadakan pelatihan justru semakin tinggi. Jadi, bagaimana caranya dengan budget yang ada, kita tetap bisa memaksimalkan pelatihan untuk mengadakan sertifikasi Surat Ijin Operasional (SIO)”, ungkapnya.


Kedua, Pupuk Kaltim memiliki karyawan yang handal di berbagai bidang dan siap menjadi instruktur. Karena itu, tujuan didirikannya LPK juga sebagai upaya untuk memanfaatkan SDM yang ada di Pupuk Kaltim yang berkompeten di bidangnya, sehingga terjadi proses transfer knowledge dalam internal perusahaan. Ketiga, mengembangkan SDM Pupuk Kaltim dan Masyarakat sekitar Bontang. Pendirian LPK Pupuk Kaltim yang tujuannya juga diarahkan kepada pengembangan SDM masyarakat sekitar Bontang, dikarenakan sasarannya memang ditujukan untuk semua perusahaan yang berada di wilayah Bontang dan sekitarnya, serta masyarakat pencari kerja wilayah Bontang.

 “Setelah LPK Pupuk Kaltim mulai resmi berdiri, pelatihan yang telah dilaksanakan  diantaranya, pada 19 April 2013 dan tanggal 31 Mei 2013 melaksanakan pelatihan Pemadam Kebakaran  dari PT. KPA, dan  21 – 24 Mei 2013 pelatihan KKK dari PT. Black Bear”, ungkap Bambang Gunawan selaku Staff di Dept. Diklat & MP dan sebagai Koordinator Bidang Kurikulum dan Pengajaran  dari LPK Pupuk Kaltim.







Dalam rencana pengembangan kedepan, LPK Pupuk Kaltim telah membagi kedalam dua rencana yaitu, dalam jangka panjang akan mengurus ijin ke Disnakertran untuk penunjukan tempat Pelatihan Ahli K3 Umum, serta ijin ke Disnakertran untuk penunjukan tempat Pelatihan Ahli K3 Kimia. Untuk jangka pendeknya, rencana pelatihan yang akan dilaksanakan dan ditujukan kepada Karyawan Pupuk Kaltim diantaranya adalah Pelatihan dan Sertifikasi Operator Boiler kelas I, Forklief, Crane, Pelatihan Purna Tugas di Yogyakarta, serta akan dilakukan penyiapan instruktur yang diusahakan akan berkesinambungan karena melihat banyaknya potensi yang dimiliki oleh karyawan Pupuk Kaltim. 


Dengan demikian, dengan adanya LPK Pupuk Kaltim perusahaan telah dapat menerbitkan Surat Ijin Operasional (SIO). Disamping itu, perusahaan juga dapat ijin untuk mengadakan pelatihan, mendatangkan intruktur, serta menyelenggarakan pelatihan kepada  semua perusahaan dan masyarakat. Semua ini dikarenakan LPK Pupuk Kaltim telah mendapatkan ijin dan diakui oleh Disosnaker Kota Bontang dan Disnakertrans RI, sehingga perusahaan kemudian dapat menjual jasanya kepada pihak manapun secara aman. (Safni)










Tidak ada komentar: