Assalamualaikum guyss...
Saat makan siang di Kantin PKT, tapi aku lupa tanggal dan bulan berapa, seorang teman pernah bertanya kepadaku. "Irma kamu kok sekarang tampak berubah, keliatan lebih kalem dan berasa ada yang beda?", demikian kata seorang teman.
Sepenggal kalimat di atas tadi, mengisyaratkan bahwa harus kuakui setelah mengenal Qado sebelum dan sesudah menikah, aku memang telah melakukan beberapa perubahan terhadap diriku sendiri. Jujur, semua itu aku lakukan berawal karena Qado memberi petuahnya agar orang yang disayanginya melakukan perubahan. Nah, karena aku sayang banget sama Qado, jadi aku mendengarkan semua apa yang dia katakan. Sebab, aku yakin dan percaya bahwa orang yang aku sayang ini nggak mungkin akan bermaksud menjerumuskanku ke hal yang nggak baik. Justru insya allah niat karena Allah SWT semata. Dan, aku pun melakukan hal serupa kepadanya untuk saling mengingatkan.
Lalu apa sajakah perubahan itu? diantaranya :
1. Minum sudah tidak berdiri. Kalau
sudah haus banget, aku kadang langsung aja minum berdiri. Jadi, kalau Qado
lihat pasti langsung diingetin dengan mengeluarkan hadist andalannya berbunyi :
- لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا
“Sungguh janganlah salah seorang dari
kamu minum sambil berdiri.” (diriwayatkan oleh Imam Muslim).
Lucunya,
Qado pernah kedapetan sama aku. Waktu itu dia lagi mau ngisi air minum
dari dispenser ke botol. Tiba-tiba aku langsung lihat dia minum berdiri.
Jadinya aku keluarkan pulalah hadist sebagaimana yang dia pernah
berikan ke aku. Haha... Terus dia bilang, "alhamdulilah makasih yah
sayang sudah ingetin, maaf aku lupa e...." Hoho....
2. Jilbab sehari-hari telah menutupi dada. Dulu itu, style jilbabku kesehariannya pernah di atas dada. Mungkin bisa masuk dalam istilah semacam jilboobs (sindiran bagi pemakai jilbab namun masih menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya). Qado paling nggak suka kalau aku itu pakai jilbab yang seperti itu. Menurutnya, itu termasuk masih mengumbar aurat. Apalagi kalau bajunya ketat, yasudahlah tentu lelaki yang melihat bisa saja berpikiran negatif. Kalau aku pakai baju agak longgar atau ditutupi pakai jaket lalu jilbabnya dimasukkan, Qado sebenarnya nggak terlalu masalah yang penting auratnya jangan diumbar.
style jilbabku yang dulu...hehe |
3. Baju telah menutupi pantat. Kadang, aku juga pernah pakai baju yang nggak nutupin pantat. Ini Qado juga nggak demen. Prinsipnya, dia itu nggak suka kalau misal ada cowo yang ngeliatin dan mikir macem-macem sehingga itu bisa menimbulkan dosa.
4. Rajin menggunakan kaos kaki. Kalau aku kerja, dulu jarang banget pakai kaos kaki. Sebenarnya tergantung jenis sepatunya sih, kalau sepatu sporty aku pakai kaos kaki dong, tapi kalau non-sporty jarang banget. Kata Qado kaki itu juga masih aurat. Selain itu, kalau rajin pakai kaos kaki biar terlindungi matahari jadinya nggak hitam. Haha...
5. Seragam kerja dilapisi tengtop dan celana pendek. Ini dimaksudkan agar nggak tembus pandang. Hehe...
Alhamdulilah dari kelima point di atas tadi, perlahan tapi pasti akhirnya bisa aku lakukan. Itu semua karena aku percaya bahwa petuah Qado pasti mengandung niat kebaikan dan ibadah. Lagipula, menuruti kata suami insya allah tentu akan menjadi nilai ibadah tersendiri yah guyss... Seiring terus berjalannya waktu, yang namanya manusia pasti ada khilafnya, jadi jika nantinya lupa kuncinya harus saling mengingatkan. Insya allah :)
2 komentar:
waaaah, berubah banget ya jadinya Ir. Semoga aku juga bisa ikutan nyusul. Hehehe.... tapi, calonnya yang belum ada >.<
Insya allah ser ini masih perlu banyak blajar lg hehe aah masa sih belum ada calonnya ya gpp konsen nyelesaiin kuliah aj dulu bru konsen cri calon hihi btw km di btg tinggal dimana
Posting Komentar