PT Pupuk Kaltim
berhasil meraih stand terbaik ketiga kategori industri pada pameran Agro and Food Expo 2014 di Jakarta Convention Center (JCC). Pameran mulai berlangsung
Kamis (1/5), namun secara resmi dibuka Jumat (2/5) oleh Suswono selaku Menteri
Pertanian Republik Indonesia.
Menurut Suswono,
pameran ini dikondisikan sebagai media edukasi bagi masyarakat mengenai
kekayaan sumber daya alam Indonesia
dengan berbagai keunggulan produk pertaniannya. Lanjutnya, kata dia, pelaku
usaha diharapkan memiliki komitmen untuk selalu mengembangkan produk organik
dan produk khas pertanian Indonesia,
teknologi pendukungnya, serta mendapat kesempatan memperluas jaringan pasar.
Atas kegiatan
ini, secara khusus Suswono mengatakan, “saya berterima kasih kepada semua pihak
yang membantu kelancaran kegiatan ini, dan memberi apresiasi kepada pengunjung
pameran sebagai bagian masyarakat yang bangga dan mencintai produk pertanian
dalam negeri,” katanya.
Kegiatan yang
berakhir Minggu (4/5) lalu ini, sekiranya diikuti 139 stand yang terdiri dari pemerintah daerah provinsi,
kabupaten dan kota, BUMN, perusahaan agribisnis nasional, UKM dan koperasi,
serta perusahaan mancanegara yang berasal dari Taiwan, China, dan Singapore.
Kushadi Suryanto
selaku koordinator pameran perwakilan PKBL PT Pupuk Kaltim menjelaskan, untuk menjadi
stand terbaik meliputi kriteria penilaian, antara lain produk yang dipamerkan,
cara pelayanan dan tatanan isi dalam stand, serta minat pengunjung mendatangi
stand. “Kita bisa menjadi terbaik ketiga karena stand PT Pupuk Kaltim sangat
ramai dikunjungi,” jelasnya.
Dia mengatakan,
ramainya pengunjung disebabkan harganya yang terjangkau dan produk makanan yang
dipamerkan Mitra Binaan PKBL PT Pupuk Kaltim dari wilayah Bontang (Kamaluddin),
Kaltim (Teguh Saputra), Kalsel (Betty Wita), dan Kalbar (Sri Rohana) memiliki
kekhasan tersendiri. Misalnya, aneka hasil laut dari Bontang berupa terasi,
udang papai, rumput laut, ikan baronang, dan ikan kakap dengan hasil penjualan Rp.
4.580.000. Ada lagi amplang dan kerupuk gabus dari Kaltim hasil penjualan Rp.
2.180.000, kemudian rambak, usus ayam, pilus keju, ceker ayam, ikan saluang
dari Kalsel hasil penjualan Rp. 2.780.000, serta dari Kalbar berupa lempok
durian dan kerupuk ikan dengan hasil penjualan Rp. 3.545.000.
Mitra Binaan PKBL
PT Pupuk Kaltim, Kamaluddin, juga mengaku puas atas ramainya pengunjung ke
stand perusahaan urea dan amoniak terbesar di Indonesia itu. Pasalnya, produk unggulan
yang dipamerkan sebelum hari penutupan telah habis terbeli oleh pengunjung. “Alhamdulilah
stand PT Pupuk Kaltim ramai pengunjung, mereka singgah, mengamati, dan membeli
hasil produksi lokal yang kita pamerkan, bahkan setelah produk habis beberapa pengunjung
masih berminat untuk memesan,” tutupnya. (Irma Safni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar