*Tulisan Safni yang ini telah pernah dimuat di Bontang Post, namun yang dimuat di koran telah melalui proses pengeditan. Jadi tidak plek sama banget dengan yang sekarang safni post di blog. Hehe...
Tahukah kawan bahwa ditengah arus era globalisasi yang penuh dengan daya saing tinggi, telah muncul adanya tuntutan pengembangan paradigma
baru dalam sistem penyiapan tenaga kerja yang berkualitas? Pengembangan
paradigma tersebut diarahkan agar perusahaan-perusahaan dapat ikut serta
mengembangkan life long learning yang
bermutu. Dalam penelusuran penulis, semua itu dapat dituangkan melalui
pengembangan sistem sertifikasi yang terpercaya dan menjamin mutu kompetensi,
pengembangan kerangka kualifikasi, serta pengembangan akses sertifikasi bagi
tenaga kerja berpengalaman dan memiliki potensi untuk menularkan ilmunya kepada
orang-orang di sekitarnya.
Dalam perkembangan yang demikian, PT Pupuk Kalimantan
Timur (Pupuk Kaltim) sebagai perusahaan industri strategis mampu membaca hal
tersebut sebagai suatu peluang positif yang dapat diterapkan dalam internal
perusahaan. Artinya, muncul usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan
proses pembelajaran bagi tenaga kerja agar secara aktif mengembangkan potensi
diri untuk memiliki keterampilan yang mumpuni di bidangnya. Pemikiran tersebut
kemudian diwujudkan melalui adanya keinginan dari Pupuk Kaltim untuk berkembang
dengan memiliki sebuah learning center.
Untuk memiliki learning center
tersebut, maka pada awal tahun 2013 dimulailah diurus surat ijin untuk
mendirikan sebuah lembaga yang bernama Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Pupuk
Kaltim.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bambang Gunawan salah
satu Karyawan yang menangani LPK Pupuk
Kaltim dari
sejak awal merencanakan sampai berdirinya, menjelaskan bahwa sejarah awal LPK Pupuk Kaltim dimulai
pada 14 Januari 2013. Pada saat itu, LPK Pupuk Kaltim telah memperoleh ijin
penyelenggaraan latihan (Nomor: 560/100/DISSOSNAKER.03) dan disetujui oleh
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Bontang. Jenis program
diantaranya adalah Komputer, K3, K3LH, Welder, Piping, Alat Berat, Instrumen,
Manajemen Proyek, Out Bond, Operator/Operasional Pabrik. Selanjutnya, 1
Februari 2013 penunjukan PJK3 dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
RI untuk Pelatihan dan Sertifikasi Pesawat Uap dan Bejana Tekan juga telah disetujui.
Dimana Pupuk Kaltim telah ditetapkan dan ditunjuk sebagai perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja.
Beberapa minggu kemudian, 21 Februari 2013 penunjukan PJK3 dari Disnakertrans
RI untuk Pelatihan dan Sertifikasi Pesawat Angkat dan Angkut juga telah
disetujui. Berikutnya, pada 27 maret 2013 Pupuk Kaltim kembali mengajukan surat
ke Disnakertrans Propinsi untuk permohonan Akreditasi LPK Pupuk Kaltim.
Lebih lanjut, Ir. Lola Karmila selaku Penanggung Jawab LPK Pupuk
Kaltim sekaligus Manager dari Departemen Diklat
dan Manajemen Pengetahuan, mengungkapkan beberapa
alasan terkait tujuan didirikannya LPK Pupuk Kaltim. Pertama, LPK merupakan salah satu strategi agar biaya pelatihan
yang diselenggarakan oleh perusahaan dapat lebih hemat. Sebab, selama ini untuk
menyelenggarakan pelatihan dengan pihak luar tentu membutuhkan pendanaan yang
tidak sedikit. “Akhirnya, pada tahap awal kita buatlah semacam Lembaga
Pendidikan Keterampilan (LPK) yang dapat memangkas biaya pelatihan. Hal ini
sejalan dengan program dari perusahaan terkait adanya Cost Reduction Program (CRP), yaitu semacam program pengurangan
biaya operasional perusahaan. Tentunya hal ini telah menjadi tantangan
tersendiri bagi perusahaan karena setiap tahunnya kita diberi anggaran yang
sama, tapi tuntutan untuk mengadakan pelatihan justru semakin tinggi. Jadi,
bagaimana caranya dengan budget yang
ada, kita tetap bisa memaksimalkan pelatihan untuk mengadakan sertifikasi Surat
Ijin Operasional (SIO)”, ungkapnya.
Kedua, Pupuk Kaltim memiliki karyawan yang
handal di berbagai bidang dan siap menjadi instruktur. Karena itu, tujuan
didirikannya LPK juga sebagai upaya untuk memanfaatkan
SDM yang ada di Pupuk Kaltim yang berkompeten di bidangnya, sehingga terjadi
proses transfer knowledge dalam internal
perusahaan. Ketiga, mengembangkan SDM
Pupuk Kaltim dan Masyarakat sekitar Bontang. Pendirian LPK Pupuk Kaltim yang
tujuannya juga diarahkan kepada pengembangan SDM masyarakat sekitar Bontang,
dikarenakan sasarannya memang ditujukan untuk semua perusahaan yang berada di
wilayah Bontang dan sekitarnya, serta masyarakat pencari kerja wilayah Bontang.
“Setelah LPK
Pupuk Kaltim mulai resmi berdiri, pelatihan yang telah dilaksanakan diantaranya, pada 19 April 2013 dan tanggal 31 Mei 2013 melaksanakan pelatihan Pemadam Kebakaran dari PT. KPA, dan 21 – 24 Mei 2013 pelatihan KKK dari PT. Black
Bear”, ungkap Bambang Gunawan selaku Staff di Dept. Diklat & MP dan sebagai Koordinator Bidang Kurikulum dan Pengajaran dari LPK Pupuk Kaltim.
Dalam rencana pengembangan kedepan, LPK Pupuk Kaltim
telah membagi kedalam dua rencana yaitu, dalam jangka panjang akan mengurus
ijin ke Disnakertran untuk penunjukan tempat Pelatihan Ahli K3 Umum, serta ijin
ke Disnakertran untuk penunjukan tempat Pelatihan Ahli K3 Kimia. Untuk jangka
pendeknya, rencana pelatihan yang akan dilaksanakan dan ditujukan kepada
Karyawan Pupuk Kaltim diantaranya adalah Pelatihan dan Sertifikasi Operator
Boiler kelas I, Forklief, Crane, Pelatihan Purna Tugas di Yogyakarta, serta
akan dilakukan penyiapan instruktur yang diusahakan akan berkesinambungan
karena melihat banyaknya potensi yang dimiliki oleh karyawan Pupuk Kaltim.
Dengan demikian, dengan adanya LPK Pupuk Kaltim
perusahaan telah dapat menerbitkan Surat Ijin Operasional (SIO). Disamping itu,
perusahaan juga dapat ijin untuk mengadakan pelatihan, mendatangkan intruktur,
serta menyelenggarakan pelatihan kepada
semua perusahaan dan masyarakat. Semua ini dikarenakan LPK Pupuk Kaltim
telah mendapatkan ijin dan diakui oleh Disosnaker Kota Bontang dan Disnakertrans
RI, sehingga perusahaan kemudian dapat menjual jasanya kepada pihak manapun
secara aman. (Safni)