Produsen
urea terbesar di Indonesia, PT Pupuk Kaltim melalui Departemen
PKBL menggelar Panen
Raya Padi Sawah secara simbolis di Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten
Kutai Timur Senin (17/3).
Panen
secara simbolis ini dilakukan langsung oleh Manager PKBL Fatimah Ulfah, Manager
Promosi dan Pelayanan Jajat Sudrajat, serta didampingi beberapa jajaran
manajemen PT Pupuk Kaltim lainnya. Turut serta dalam acara tersebut mitra
binaan PKBL yaitu kelompok tani Se-7 Jaya, serta wartawan PKTV.
Dari temu wicara dengan ketua kelompok tani Se-7 Jaya Beti
Bella Bernandez yang berlangsung akrab dan santai mengatakan, hasil panen kali
ini cukup berlimpah. Pasalnya, lahan seluas 46 hektare yang telah digarap
selama 4 bulan tersebut, akhirnya mampu menghasilkan panen padi mencapai 4 ton
per hektare. “Sebelum dibina PT Pupuk Kaltim kami hanya mampu menghasilkan
panen 2 - 2,5 ton per haktare, tapi setelah dibina PT Pupuk Kaltim panen petani
binaan bisa mencapai hingga 4 ton per hektare,” katanya.
Menurut ketua
kelompok tani Se-7 jaya yang beranggotakan 24 orang ini, pembinaan dari PKBL PT Pupuk Kaltim sangat
berarti karena sebelum panen raya padi sawah dilakukan, perusahaan telah
memberikan bimbingan teknis yang cukup intens. Mulai manajemen pertanian yang diperbaiki,
imunisasi atau perlindungan tanaman padi sejak dini, serta dukungan bantuan
pinjaman modal kerja sehingga hasil produksi padi pun dapat meningkat.
“Bantuan
PT Pupuk Kaltim telah kami rasakan manfaatnya dalam meningkatkan produktifitas,
tidak hanya berupa bimbingan teknis dan bantuan pinjaman modal kerja, tapi juga
hibah handtractor, mesin perontok
padi, serta pompa air,” jelasnya. Atas bantuan yang telah diberikan, ia
berterimakasih kepada PT Pupuk Kaltim yang terus memberikan kepeduliannya
kepada masyarakat Kutai Timur, walaupun tempat dan jarak yang cukup jauh dari
tempat produksi perusahaan.
Sementara
itu, staff Bagian Kemitraan Departemen PKBL, Slamet menyatakan bahwa kegiatan
ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas padi, tidak hanya di
Bontang tetapi juga di wilayah lain. Lebih lanjut disampaikan bahwa bantuan
yang digulirkan diharapkan akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi lingkungan
masyarakat sekitar sehingga hubungan harmonis diantara keduanya pun terjalin
baik.
Ia
menambahkan, setelah panen raya dilakukan untuk kedepannya para
petani diharapkan agar tidak lantas puas dan tidak berhenti pada tahap
tersebut. “Pupuk Kaltim bertekad akan terus konsisten memberikan bimbingan
kepada mitra binaan agar dapat lebih meningkatkan produksinya,” tutupnya. (Irma
Safni)
2 komentar:
brapa hektar tuh sawahnya?
46 ha :)
Posting Komentar