*Tulisan ini juga telah dimuat dalam portal SDM Pupuk Kaltim
BONTANG -
Gebrakan kembali dilakukan PT Pupuk Kaltim (PKT). Kali ini berkaitan dengan Workshop
Corporate Social Responsibility
(CSR). Bertempat di Gedung Diklat PKT, Sabtu (22/3), sekira tiga puluh karyawan
hadir dalam workshop ini. Di acara yang berlangsung sejak Pukul 08.00 WITA itu,
PKT menjalin kerja sama dengan tim Center
for Alternative Dispute Resolution (CARE) Institut Pertanian Bogor (IPB)
untuk bertindak selaku narasumber.
Prof. Dr. Ir. Sumardjo selaku
narasumber mengatakan, peserta workshop akan dibekali beberapa materi, antara
lain, “memahami implementasi program CSR mulai dari regulasi CSR, sinergitas
program CSR antar stakeholder, model
pendampingan, dan kriteria penilaiain PROPER dalam program pengembangan
masyarakat (CD),” jelasnya.
Sementara, dalam sambutannya, sekretaris
komite CSR PKT Abdul Muizzi menyatakan, maksud dari kegiatan workshop CSR
adalah untuk membangun kesamaan perspektif dan pemahaman tentang CSR PKT,
menilai self assessment kesiapan
PROPER (khusus CSR) 2014, dan menyusun rencana tindak lanjut PROPER.
“Workshop ini sebagai tindak lanjut
program dari komite CSR yang diharapkan dapat memberi informasi, dan pemahaman
tentang pentingnya program CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap lingkungan di sekitarnya,” terang Muizzi.
Senada, Manajemen PKT yang diwakili
Tedy Nawardin mengatakan, keberadaan komite CSR sebagai alternatif upaya
perusahaan agar dapat fokus menjalankan CSR. Dia berharap, ke depannya PKT dapat
menjadi best practice CSR.
Langkah awal yang dapat dilakukan
PKT, kata Tedy, membangun paradigma bahwa CSR adalah tanggung jawab perusahaan
yang penting dilaksanakan dengan kesungguhan hati, semakin bersinergis dengan
masyarakat, tidak tertinggal terhadap perkembangan CSR, dan mampu mematuhi
peraturan CSR sesuai peraturan bisnis dalam CSR sehingga bantuan yang diberikan
kepada masyarakat pun dapat selalu membawa manfaat positif.
“Kedepan PKT harus semakin update dan fokus terhadap perkembangan
implementasi CSR, serta bersinergi dengan masyarakat agar bantuan yang
diberikan selalu berbekas positif pada masyarakat,” katanya.
Di akhir acara, Esti Yuli Wulandari
salah satu peserta workshop menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan.
Menurutnya, workhop ini akan sangat membantu karyawan dalam memetakan konsep
pelaksanaan CSR dan pembuatan PROPER yang lebih baik. “Saya berharap kegiatan
semacam ini bisa berlanjut kedepannya karena sangat membantu untuk memetakan
tata cara pelaksanaan CSR yang baik,” terang Esti. (Irma Safni)
*Tulisan ini juga telah dimuat dalam portal SDM Pupuk Kaltim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar