Senin, 24 Maret 2014

PT Pupuk Kaltim Gandeng CARE IPB Gelar Workshop CSR

 *Tulisan ini juga telah dimuat dalam portal SDM Pupuk Kaltim
 
BONTANG - Gebrakan kembali dilakukan PT Pupuk Kaltim (PKT). Kali ini berkaitan dengan Workshop Corporate Social Responsibility (CSR). Bertempat di Gedung Diklat PKT, Sabtu (22/3), sekira tiga puluh karyawan hadir dalam workshop ini. Di acara yang berlangsung sejak Pukul 08.00 WITA itu, PKT menjalin kerja sama dengan tim Center for Alternative Dispute Resolution (CARE) Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bertindak selaku narasumber.  

Prof. Dr. Ir. Sumardjo selaku narasumber mengatakan, peserta workshop akan dibekali beberapa materi, antara lain, “memahami implementasi program CSR mulai dari regulasi CSR, sinergitas program CSR antar stakeholder, model pendampingan, dan kriteria penilaiain PROPER dalam program pengembangan masyarakat (CD),” jelasnya.   

Sementara, dalam sambutannya, sekretaris komite CSR PKT Abdul Muizzi menyatakan, maksud dari kegiatan workshop CSR adalah untuk membangun kesamaan perspektif dan pemahaman tentang CSR PKT, menilai self assessment kesiapan PROPER (khusus CSR) 2014, dan menyusun rencana tindak lanjut PROPER.

“Workshop ini sebagai tindak lanjut program dari komite CSR yang diharapkan dapat memberi informasi, dan pemahaman tentang pentingnya program CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan di sekitarnya,” terang Muizzi.

Senada, Manajemen PKT yang diwakili Tedy Nawardin mengatakan, keberadaan komite CSR sebagai alternatif upaya perusahaan agar dapat fokus menjalankan CSR. Dia berharap, ke depannya PKT dapat menjadi best practice CSR. 

Langkah awal yang dapat dilakukan PKT, kata Tedy, membangun paradigma bahwa CSR adalah tanggung jawab perusahaan yang penting dilaksanakan dengan kesungguhan hati, semakin bersinergis dengan masyarakat, tidak tertinggal terhadap perkembangan CSR, dan mampu mematuhi peraturan CSR sesuai peraturan bisnis dalam CSR sehingga bantuan yang diberikan kepada masyarakat pun dapat selalu membawa manfaat positif. 

“Kedepan PKT harus semakin update dan fokus terhadap perkembangan implementasi CSR, serta bersinergi dengan masyarakat agar bantuan yang diberikan selalu berbekas positif pada masyarakat,” katanya. 

Di akhir acara, Esti Yuli Wulandari salah satu peserta workshop menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan. Menurutnya, workhop ini akan sangat membantu karyawan dalam memetakan konsep pelaksanaan CSR dan pembuatan PROPER yang lebih baik. “Saya berharap kegiatan semacam ini bisa berlanjut kedepannya karena sangat membantu untuk memetakan tata cara pelaksanaan CSR yang baik,” terang Esti. (Irma Safni)

Tidak ada komentar: