Sabtu, 15 Juni 2013

Giat Meningkatkan Keunggulan Kinerja, PT Pupuk Kaltim Gelar Pelatihan Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence




PT Pupuk Kaltim (PKT) tak henti-hentinya memberikan pelatihan bagi karyawannya. Bertempat di Gedung Diklat PKT Bontang, Senin (10/6) hingga Jumat (14/6) kemarin, perusahaan ini menggelar pelatihan Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence bekerjasama dengan Lembayung Center Bandung. Pelatihan yang diikuti sekira 20 karyawan PKT tersebut bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan keunggulan kinerjanya dalam situasi yang semakin kompetitif.

Iskandar Sadikin, Instruktur Lembayung Center dalam pemaparannya mengatakan pelatihan ini sangat penting. Pasalnya, sebagai kriteria dimana PKT akan dapat mengukur sejauh mana kinerja perusahaan. Karena itu, diperlukan informasi tentang sistem manajemen kinerja organisasi dan hasil prosesnya.

 “Pemahaman kriteria Baldrige berisi persyaratan yang mesti dipenuhi perusahaan. Diantaranya konfirmasi bukti faktual bahwa organisasi mempunyai proses dan hasil yang memenuhi kriteria dan menjadi bukti tentang approach yang sistematis, level kinerja dengan skala pengukuran yang bermakna, trends untuk menunjukkan arah hasil dan tingkat perubahan, comparison menunjukkan bagaimana hasil dibandingkan dengan organisasi yang lain yang sesuai, serta integration luas dan pentingnya hasil untuk menunjukkan bahwa semua hasil yang penting dilaporkan,” beber Iskandar.

Sejatinya, lanjut Iskandar, pengenalan persyaratan kriteria Baldrige dimulai dengan mengajak peserta mengenal profil organisasional perusahaannya sebagai langkah awal yang paling sesuai untuk self-assessment atau menulis aplikasi. Sehingga sasarannya memungkinkan organisasi memberikan informasi yang cukup agar Dewan Penguji dapat mengevaluasi dengan tepat.
Profil organisasional sangat penting karena membantu mengidentifikasikan gaps tentang informasi kunci dan fokus kepada persyaratan kinerja dan hasil kunci. Kita juga dapat menggunakannya sebagai initial self-assessment. Artinya, apabila mengidentifikasikan topik yang informasinya bertentangan, sedikit, atau tidak ada yang diperoleh, dapat menggunakan topik-topik tersebut untuk perencanaan tindakan. Profil organisasional juga sangat penting karena alasan menentukan konteks untuk respons atas persyaratan kriteria dalam kategori 1-7 yaitu, produk yang ditawarkan, visi dan misi, profil tenaga kerja, aset, persyaratan regulasi, struktur organisasional, pelanggan dan pemangku kepentingan, serta pemasok dan mitra,” sambung dia.

Iskandar berharap dengan pelatihan ini, peserta telah dapat mengenal, memahami, mendalami, dan mengimplementasikan persyaratan-persyaratan kriteria Baldrige, serta dapat mulai menyusun dokumen aplikasi Baldrige 2013. Sedangkan output-nya agar PKT dapat mencapai visi dan misinya.

Sementara, Satriyo Wahyu Harsoyo, staf Departemen Kesejahteran dan Hubungan Industrial PKT sekaligus peserta dalam pelatihan tersebut menjelaskan pelatihan yang digelar selama lima hari ini menarik. “Pelatihan ini menarik untuk diikuti karena ada cakrawala atau ilmu baru yang kami dapat, terutama bagi mereka yang belum pernah sama sekali berkecimpung mengikuti pengenalan tentang Baldrige,” ujarnya saat ditemui istirahat siang. 

Lebih lanjut, Satriyo menyatakan kesan baik terhadap instruktur yang sangat ahli di bidangnya, dan mampu mengarahkan peserta untuk selalu fokus terhadap materi yang disampaikan. Tak hanya itu, dia juga menyatakan situasi kelas berjalan sangat nyaman, kondusif, dan peserta sangat aktif mengajukan pertanyaan kepada instruktur. 

“Dalam materinya, banyak tips dan trik yang diberikan instruktur, contohnya melalui pengalaman beliau bagaimana memperbaiki suatu sistem organisasi karena setiap tahun ada award yang diberikan dalam menilai performance perusahaan. Jadi, harapannya ada perbaikan performance perusahaan yang akan sungguh-sungguh diterapkan PKT karena banyak ruang yang harus diperbaiki untuk dapat berkembang lebih baik lagi,” tutupnya. (Safni)

Tidak ada komentar: