Dalam
film Naga Bonar ini menggambarkan bagaimana keadaan Indonesia setelah berhasil
merebut kemerdekaan pada tahun 1945. Pada saat itu pasukan Belanda ingin
berusaha kembali menguasai daerah yang pernah ditinggalkan dalam melakukan
penjajahannya. Aktor Naga Bonar yang diperankan oleh Deddy Mizwar ini pada awalnya
adalah seorang pencopet. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu ketetapan
takdir telah mengubah Naga Bonar menjadi seorang Jendral yang pada akhirnya
memimpin pasukannya berhasil meraih kemenangan Indonesia dalam peperangan di
daerahnya.
Dalam
tayangan film tersebut tentunya memori rekaman ingatan kita tentang bagaimana
peristiwa sejarah besar dalam detik-detik kemerdekaan Indonesia akan kembali
terputar dalam benak pikiran. Kita tentunya masih akan mengingat peristiwa
bersejarah yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, pekik
kemerdekaan berkumandang di bumi Indonesia. Rakyat Indonesia merayakan
kemenangannya dalam berbagai bentuk dengan penuh suka cita. Akan tetapi, ternyata
masih ada pihak-pihak lain yang tidak rela dengan keberhasilan yang telah
diperoleh Bangsa Indonesia seperti Inggris (Sekutu), Jepang, dan terutamanya
adalah Belanda.
Keinginan
Belanda untuk berkuasa kembali di Indonesia antara laskar pejuang
bersenjata dan masyarakat sangat memberikan reaksi keras akan maksud keinginan
tersebut. Pola posisi relasi keduanya saat itu sangat berusaha keras mempertahankan
kemerdekaan yang telah diperoleh,dimana nyawa mereka pun sebagai taruhannya. Mereka
menganggap kemerdekaan terlalu sangat mahal untuk dilepaskan begitu saja. Ketika
segala bentuk penindasan datang mengancam dan bentuk keinginan menguasai
Indonesia kembali oleh Belanda maka hanya ada satu kata dalam benak pikiran
mereka yaitu lawan! Perlawanan tersebut merupakan reaksi keras yang dihadirkan
terhadap pihak-pihak yang mencoba merenggut kemerdekaan.
Aku
pikir masih banyak perjuangan dimana tidak dilakukannya sistem pengolahan pengaturan
secara resmi dalam artian masih bersifat kelompok masyarakat ataupun
kedaerahan. Dimana struktur formal tentara yang ada pada saat itu yang memang
memiliki peran yang sangat kurang memiliki kepentingan, oleh Naga Bonar bersama
pejuang yang lain tidak dipedulikannya yang terpenting adalah tetap maju
melakukan perlawanan pertempuran.
Dalam
tayangan tersebut perlawanan tidak hanya dilakukan dengan perjuangan fisik
tetapi juga dilakukan juga melalui diplomasi. Pola diplomasi tersebut
menggambarkan betapa penyusunan strategi dalam berfikir sangat menentukan pula
dalam perlawanan. Akan tetapi perjuangan diplomasi pun harus didukung dengan
kekuatan fisik dan kekuatan dalam perjuangan senjata, sebab tanpa kedua
dukungan tersebut tadi akan mempengaruhi pula posisi dalam perundingan tawar
menawar mengalami posisi yang melemah. Dalam diplomasi tersebut tampak Naga Bonar cukup jenius
dengan membuat pihak Belanda kebingungan ketika melakukan penandatanganan
perjanjian damai dan penentuan garis demarkasi tentang peta wilayah.
Jika
berbicara tentang diplomasi, maka akan teringat kembali bagaimana perjuangan
diplomasi yang pernah dilakukan bangsa Indonesia melaui perundingan linggarjati
namun ternyata hasilnya sangat merugikan Indonesia dengan semakin sempitnya
wilayah Republik Indonesia yang hanya
meliputi Jawa,Madura,dan Sumatra.Kemudian Perundingan Renville yang lagi-lagi
merugikan pihak Indonesia dimana semakin sempitnya wilayah Republik Indonesia
dan jatuhnya kabinet Amir Syarifudin yang dianggap telah menjual negara pada
Belanda.
Dalam
film Naga Bonar ini cukup memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita
tentang bagaimana kadar semangat nilai-nilai nasionalisme yang sangat besar ditanamkan dalam kepribadian rakyat Indonesia. Hal ini
dapat dilihat dalam tayangan Naga Bonar bersama pasukannya sangat gigih dalam
mempertahankan negara Indonesia dari keserakahan di tangan Belanda yang ingin
menguasai kembali bumi Indonesia. Bagaimanapun dalam film ini, nasionalisme
tersebut sebenarnya tidak hanya untuk negara Indonesia yang tampak pada
pengorbanan dan kesetiaan dalam membela
bangsa ataupun tampak adanya upacara penghormatan terhadap sang merah putih,
tetapi jika aku analisis secara mendalam sebenarnya rasa nasionalisme pun yang ada pada kepribadian Naga Bonar bersama
pasukannya sebenarnya muncul pula karena adanya kecintaan terhadap daerah
tempat dimana mereka sekarang berpijak dalam melakukan proses perjuangan
kehidupan.
Secara
sederhana jika dirumuskan kadar nasionalisme yang diangkat bahwasanya daerah
tersebut adalah tanah kelahiran mereka dengan segenap mula dan akhirnya, serta
tempat dimana tidak menutup kemungkinan pula tempat mereka nantinya akan
menguburkan nama sebagai pejuang bangsa khususnya pada daerah mereka yang
dijadikan sasaran perebutan oleh Belanda. Secara kronologisnya para pejuang
bersenjata dan masyarakat menganggap daerah tersebut adalah milik atau
kepunyaan mereka, sehingga siapapun yang ingin merebut dan menjajahnya maka
harus dilawan dan diperjuangkan.Semangat nasionalisme yang terlahir dalam
kepribadian mereka tentunya tidak lahir secara tiba-tiba atau mendadak muncul
dengan sendirinya,tetapi pastinya melalui suatu proses ikatan yang sangat
panjang.Dalam film tersebut aku kira sangat jelas digambarkan nasionalisme yang
berkembang tidak hanya semata-mata dalam perlawanan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia,tetapi juga untuk kemerdekaan daerah mereka pada khususnya dari
segala bentuk penindasan ataupun eksploitasi.
Aku
kira tidak hanya semangat nasionalisme yang digambarkan dalam film
tersebut.Akan tetapi terwujud juga suatu relasi pencitraan nilai-nilai religius
dan sikap patriotisme yang tinggi.Dalam hal ini dapat dilihat bahwa meskipun
Naga Bonar seorang Jendral yang dapat dikatakan memiliki suatu pangkat yang
cukup terbilang tinggi dalam memimpin pasukan,tetapi ia tetap taat dan sangat
patuh terhadap ibunya.Sebagai cuplikannya ketika ibunya memerintahkan tentang
sesuatu hal apapun, Naga Bonar tidak dapat berkutit. Apapun yang diperintahkan
sang ibu selalu saja dijalankan,walaupun sebenarnya di dalam diri Naga Bonar
memberontak sebab apa yang dipikirkan Naga Bonar sedikit berbeda apa yang
dipikirkan menurut pendapat sang ibunya yang oleh Naga Bonar mengatakan ibu dengan
panggilan istilahnya adalah emak. Inilah
salah satu contoh bentuk aktualisasi pengabdian diri seorang anak yaitu
dalam hal ini Naga Bonar yang tidak hanya mengabdikan diri untuk Bangsa ataupun
lingkungan daerah tempat tinggalnya, tetapi juga suatu bentuk pengabdian yang
sangat membanggakan dapat dipersembahkan kepada sang ibu yang sampai-sampai
meneteskan tangis air mata melihat Naga Bonar bersungguh-sungguh berjuang keras
untuk tanah Ibu pertiwi.
Selain
itu dalam film ini sangat jelas pula tergambar bagaimana suatu proses kenaikan
pangkat sangat penting dibutuhkan untuk
mendapatkan suatu legitimasi di dalam suatu komunitas.Sebab semakin tinggi
pangkat jabatan yang dimiiliki maka pelayanan penghargaan yang didapatkan
mungkin cukup istimewa jika dibandingkan pangkat yang terbilang masih berada di
bawah.Sebagai contoh Naga Bonar sebagai Jendral tentunya akan mendapatkan
pelayanan penghargaan istimewa yang berbeda dengan si Bujang yang hanya
berpangkat sebagai kopral.
Satu
hal lagi yang perlu dicermati dalam film ini, aku kira suatu hal pemikiran yang
patut direnungkan kembali walaupun mungkin hal terkecil sekalipun tetapi sangat
memiliki magnet yang kuat yaitu, bagaimana peran seorang sahabat dan orang yang
dicintai dan dikasihi dapat menjadi motivator yang kuat sebagai pendamping atau
dengan kata lain sebagai motivator penyemangat gerak langkah Naga Bonar di
dalam memimpin medan perlawanan.Dalam tayangannya dapat tergambar bahwa kisah
cinta dan persahabatan pun ikut berperan penting dalam mewarnai perjalanan
perjuangan Naga Bonar dalam memimpin perlawanan sebagai contoh sahabat Naga
Bonar si Bujang yang kemudian diangkat sebagai asisten pribadi Naga Bonar serta
Kirana calon istri Naga Bonar yang disebutnya sebagai permaisuri yang istilah
ini mungkin cukup aneh terdengar dalam istilah ketentaraan sebab istilah
permaisuri sendiri pada kenyataannya sangat kental digunakan dalam wilayah di
kerajaan. Film yang sangat memberikan aspirasi banyak pelajaran berharga ini dengan
diwarnai penuh kelucuan dari berbagai aktor lagi-lagi sebuah apresiasi berupa
acungan jempol ingin aku persembahkan pada film Naga Bonar yang memiliki alur
cerita dan bahasa yang sangat hidup dan menarik dalam memberikan gambaran
pelajaran semangat nasionalisme dan berbagai pelajaran berharga yang lain
ditengah-tengah perkembangan zaman yang telah banyak dipengaruhi oleh budaya
barat.
2 komentar:
sip sip
makasih yaa reviewnya :)
Okeee sama2 makasih sudah mampir :)
Posting Komentar