Minggu, 16 Februari 2014

Puisi Cahaya Bulan




akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa

pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui

apakah kau masih selembut dahulu

memintaku minum susu dan tidur yang lelap

sambil membenarkan letak leher kemejaku



kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih

lembah Mandalawangi

kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram

meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Lembah Mandalawangi

apakah kau masih membelaiku semesra dahulu

ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra

lebih dekat

apakah kau masih akan berkata

ku dengar detak jantungmu



kita begitu berbeda dalam semua

kecuali dalam cinta



cahaya bulan menusukku

dengan ribuan pertanyaan

yang takkan pernah ku tahu

dimana jawaban itu

bagai letusan berapi

bangunkan ku dari mimpi

sudah waktunya berdiri

mencari jawaban kegelisahan hati

~ Soe Hok Gie
 
*Ini adalah salah satu puisi favoritku. Puisi ini sering banget aku puter di hpku. Feelnya dapet banget, begitu menggugah jiwa, dan sangat sahdu. Puisi ini menjadi soundtrack dalam film GIE, dibacakan langsung oleh pemeran utamanya Nicholas Saputra, si puitis Rangga di film Ada Apa dengan Cinta (AADC).

Tidak ada komentar: