With Rani :) |
Sekatenan bareng |
Nah, begitu jatuh hatinya pada Eropa, pas jam kuliah kita tuh kadang sengaja mau duduk paling belakang dekat AC cuma buat main "Eropa-Eropa-an". Belum lagi kita juga dulu sempat sudah mau beli jaket super tebal yang ada "bulu-bulunya" hanya buat persiapan jika suatu saat sudah bisa kesana. Haha... Dulu tuh aku juga sempat suka banget posting di facebook all about Eropa khususnya dari sisi keindahan. Mulai dari Bukit Kahlenberg, Sungai Danube, suasana kota yang modern dan teratur, hingga gedung-gedung antik dengan jalanan bersih dan beberapa bangunan yang menjadi ikon dalam catatan sejarah dunia.
Sungai Danube di Malam Hari |
Bangunan Antik The Shard Gedung terjangkung di Eropa |
Kadang tuh aku sempat mikir dan membayangkan gimana yah bisa bertahan hidup sebagai muslim disebuah wilayah sekuler, beradaptasi dengan kultur setempat, serta dengan segala keterbatasan menjalankan ibadah dan mencari makanan yang halal. Okesip, sekitar awal Desember 2013 aku patut bergembira karena pertanyaanku tadi sepertinya akan terjawab dengan keluarnya film "99 Cahaya di Langit Eropa". Sejak keluarnya film itu, aku langsung bertekad untuk mengharuskan diri menonton film itu. Aku pun menuju ke Samarinda Central Plaza (SCP) ditemeni Si Qado kesayangan dengan mengendarai motor (PP) alias pulang hari. Gak peduli deh my buttock sampe kempor karena bakal cape di jalan seharian pulang-pergi, asalkan sudah nonton aja rasa cape pasti akan terbayar. Haha...
Alhasil menurutku dari sisi sinematografi waw banget! imbasnya Eropa semakin membuatku klepek-klepek. Pemandangan Vienna dan Paris membuatku tak henti-hentinya mengucapkan takjub. Apalagi didukung soundtrack yang dibawakan Fatin semakin menyentuh hati. Dan, beberapa keindahan visual yang disajikan dalam film tersebut berhasil ngebuat bulu kudukku merinding seperti adegan azan di menara Eiffel, museum louvre yang terpajang lukisan Bunda Maria dimana ujung kain kerudungnya terdapat tulisan kalimat tauhid atau piring-piring hias bertulis Arab Kufic, serta bangunan pada masa Napoleon Bonaparte berkuasa mulai dari La Defense, Champ Elyses, Obelisk, Arc du Triomphe du Carrousel, Louvre jika ditarik garis lurus imajiner ternyata akan menembus langsung ke arah Ka’ba.
Jalur Pedestrian di Eropa |
PARIS!!! |
Pada akhirnya, aku bertekad suatu saat nanti aku harus bisa menginjakkan kaki menuju Eropa. Yuukss mari berdoa semoga Tuhan yang Maha Baik memberi rezeki yang banyak dan umur panjang kepada aku, kamu, dan kita semua yah guyss agar sama-sama bisa "menyicipi" Eropa sebelum tibanya ajal kita. Amiiiin YRA.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar